Bobo.id – Teman-teman suka makanan cepat saji seperti burger, pizza, kentang dan ayam goreng krispi?
Makanan cepat saji yang dikonsumsi terlalu sering memang tidak baik bagi tubuh karena mengandung lemak yang tidak sehat.
Tapi, ternyata, makanan cepat saji tak selalu buruk.
Menurut ahli gizi Ibu Rita Ramayulis, makanan cepat saji boleh dikonsumsi asalkan diikuti dengan beberapa hal ini.
Apa saja, ya? Ini dia!
BACA JUGA: Kenapa Kentang Goreng Disebut sebagai French Fries dan Chips?
1. Barengi dengan Buah/Sayur
Saat teman-teman ingin makan di restoran cepat saji, bawalah beberapa buah-buahan seperti pisang, jeruk, atau apel. Teman-teman juga bisa merebus sayur dan membawanya.
Setelah makanan cepat saji dilahap, teman-teman harus mengonsumsi buah atau sayur yang dibawa.
Ini karena makanan yang tidak mengandung buah dan sayur yang dijual di restoran cepat saji akan membentuk radikal bebas di tubuh.
BACA JUGA: Wah, Ternyata Ada Tomat yang Buahnya Kecil, lo! Pernah Lihat?
2. Jangan Berlebihan
Menurut Ibu Rita, makanan cepat saji hanya boleh dikonsumsi satu potong satu hari.
Batas paling banyak adalah empat potong satu harinya.
Jadi, jika dikonsumsi melebihi jumlah tersebut, akan sangat dikhawatirkan tubuh teman-teman rentan terkena penyakit berbahaya.
BACA JUGA: Orange Punch dengan Potongan Jeruk
Nah, biasakanlah untuk membawa bekal buah dan sayuran dari rumah.
Teman-teman bisa membawa buah atau sayur kesukaan yang dimasukkan di kotak bekal kesukaan juga.
Sehingga saat teman-teman sedang ingin mengonsumsi makanan cepat saji, pelengkapnya selalu tersedia. Asyik, kan?
Mulai sekarang, bawalah selalu bekal buah dan sayurnya, ya!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Retno Nurul Aisyah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR