Bobo.id – Kemajuan teknologi saat ini berkembang pesat sekali.
Ini membuat tradisi atau kebiasaan manusia juga semakin berubah.
Kalau biasanya orang yang telah meninggal di dunia akan dimakamkan di dalam tanah, kini bahkan ada jasa memakamkan jasad manusia di ruang angkasa.
Wah, kok bisa, ya?
BACA JUGA : Konon, Air Berasal dari Angkasa, Cari Tahu Fakta Lainnya, Yuk!
Beristirahat di Antara Bintang-bintang
Ternyata sudah ada banyak perusahaan yang menawarkan kesempatan untuk siapa saja yang ingin memakamkan orang terkasihnya di ruang angkasa.
Mereka membuat konsep “beristirahat di antara bintang-bintang”.
Nantinya, sisa-sisa jasad manusia yang sudah dikremasi dalam bentuk abu, akan dikirim ke luar atmosfer Bumi.
BACA JUGA : Mars 2020, Mobil Batman Luar Angkasa NASA
Earth Rise dan Earth Orbit
Salah satu perusahaan yang menyediakan jasa ini bernama Memorial Spaceflights yang didirikan sejak tahun 1994.
Ada 4 pilihan kategori pemakaman di ruang angkasa.
Yang pertama adalah Earth Rise, layanan ini akan meluncurkan bagian simbolis dari sisa-sisa kremasi atau DNA ke ruang angkasa.
Setelah berada pada lingkungan dengan gravitasi nol, kapsul berisi sisa-sisa kremasi ini akan dikirim kembali ke bumi.
BACA JUGA : Asgardia, Negara di Luar Angkasa
Yang kedua adalah Earth Orbit, kalau layanan yang ini akan menempatkan pesawat ruang angkasa yang membawa sisa-sisa kremasi atau DNA ke orbit bumi.
Sisa-sisa kremasi ini akan dilepas di sana dan bagian tersebut akan turun layaknya bintang jatuh.
Luna dan Voyager
Yang ketiga adalah Luna, pesawat ruang angkasa akan membawa sisa-sisa kremasi atau DNA ke permukaan bulan.
Ini akan selalu menjadi pengingat saat setiap kali melihat bulan, kita seakan melihat orang yang terkasih sedang ada di sana.
BACA JUGA : Begini Jadinya Kalau Fidget Spinner Dimainkan di Luar Angkasa
Terakhir adalah Voyager, layanan ini akan mengirim sisa-sisa kremasi atau sampel DNA ke luar angkasa, meninggalkan tata surya kita pada perjalanan tak terbatas.
Tentu saja, biaya pemakaman seperti ini tidak murah, teman-teman.
Harga yang ditawarkan mulai dari 21,5 juta rupiah sampai 180 juta rupiah.
Sungguh kemajuan teknologi bisa mengubah tradisi manusia, ya.
Lihat video ini juga, yuk!
(Teks : Masrurroh Ummu Kulsum)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR