Bobo.id – Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, selalu digelar pengibaran bendera pusaka di Istana Merdeka.
Pengibaran bendera pusaka ini biasanya dilakukan oleh Paskibraka, atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Paskibraka ini merupakan siswa-siswi pilihan dari berbagai Sekolah Menengah Atas di seluruh Indonesia.
Mereka menjalani karantina dan latihan ketat guna dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Menjelang hari H, kira-kira apa saja yang dilakukan Paskibraka, ya?
Yuk, kita cari tahu!
BACA JUGA : Mau Jadi Paskibraka di Istana Negara? Cari Tahu Dulu Fakta Menariknya!
1. Gladi Bersih
Sebelum bertugas, tentu semua anggota Paskibraka harus mengikuti gladi bersih.
Gladi bersih ini adalah latihan terakhir sebelum para Paskibra melakukan tugasnya sebagai pengibar bendera.
Namun, nama-nama yang mengikuti gladi bersih ini belum tentu akan ditugaskan saat pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus.
Pembawa baki, komandan kelompok 17 dan tiga penarik bendera baru akan diumumkan sekitar beberapa jam sebelum upacara dimulai.
BACA JUGA : Tak Banyak yang Tahu, Ini Cerita di Balik Foto Upacara Proklamasi 17 Agustus 1945
2. Pengukuhan
Sebelum melakukan tugas di hari H, anggota Paskibraka yang akan bertugas dikukuhkan oleh Presiden yang menjabat saat itu di Istana Negara.
Serangkaian proses upacara mulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga mengheningkan cipta dilakukan.
Para anggota Paskibraka lalu mengucapkan ikrar dan sumpah.
BACA JUGA : Punya Beberapa Sebutan, Inilah Fakta Seru Seputar Bendera Merah Putih
3. Berias
Meskipun sudah ada ketentuan seragam resmi yang dikenakan para Paskibraka.
Akan tetapi mereka sebelum upacara tetap merias diri.
Tim penata rias sudah dipilih sendiri dari pemerintah negara.
Mereka yang sudah lama latihan dengan dijemur di dibawah terik matahari harus tetap tampil rapi dan memukau saat upacara bendera.
Akan tetapi riasan para Paskibraka ini juga sudah ada ketentuan khusus dari panitia.
BACA JUGA : Mau Ikut Lomba 17 Agustusan? Pelajari Dulu Triknya!
Lihat video ini juga, yuk!
(Teks : Sinta Manila)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR