Bobo.id – Saturnus terkenal sebagai planet bercincin yang punya 53 bulan. Jika datang ke planet ini, berat badan kita akan naik beberapa kilogram.
Misalnya, saat di Bumi, berat badan kita 45 kilogram. Di Saturnus, berat badan kita akan naik jadi 49 kilogram. Kenapa bisa begitu, ya?
Gravitasinya Berbeda
Bumi punya gravitasi, Saturnus juga punya gravitasi. Namun, gravitasi di Saturnus lebih besar daripada gravitasi di Bumi.
Karena gravitasinya besar, berat badan kita pun akan bertambah saat ditimbang. Jadi, pertambahan berat badan itu disebabkan oleh gravitasi.
BACA JUGA:Keren! Hubble Berhasil Memotret Keindahan Planet Saturnus dan Mars
Punya Cincin yang Berkilau
Planet Saturnus punya cincin yang berkilau, meski dilihat dari dekat. Cincin berkilau ini terbuat dari batu yang berkilauan.
Cincin berkilau ini memang lebar, namun cincin ini sangat tipis. Menurut perkiraan ilmuwan, lebar cincin Saturnus hanya 10 meter.
Planet Gas
Sama seperti planet Jupiter, Uranus, dan Neptunus, planet Saturnus juga termasuk planet gas. Gas yang ada di planet ini sebagian besar terdiri dari gas hidrogen dan helium.
O iya, planet Saturnus berukuran 750 kali lebih besar daripada Bumi. Pantas saja planet ini dijuluki planet raksasa.
BACA JUGA:Bentuk Bulan Saturnus yang Tidak Beraturan Ini Mirip Pasta dan UFO
Perjalanan Tiga Tahun
Jarak antara Matahari dengan Saturnus itu 1.349.823.615 hingga 1.503.509.229 kilometer. Kalau dari Bumi, jaraknya mungkin akan lebih dekat.
Meski jaraknya dengan Bumi lebih dekat, kita membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk melakukan perjalanan dari Bumi ke Saturnus.
Suhu yang Dingin
Jarak Matahari dan Saturnus itu jauh. Jadi, teman-teman jangan heran kalau suhu rata-rata di planet ini sangat dingin.
Suhu rata-rata di planet Saturnus mencapai -178 derajat Celcius. Jauh sekali dengan suhu rata-rata Bumi yang sejuk dan hangat.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Cincin Batu dan Es yang Mengelilingi Saturnus
Fakta Saturnus
Saturnus tidak lebih padat daripada air. Jadi, kalau mereka dimasukkan ke dalam laut, mereka akan mengapung di permukaan laut.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR