Bobo.id – Setiap hari, kita membutuhkan air. Baik itu untuk minum, mandi, memasak, menumbuhkan tanaman, dan lain-lain.
Coba bayangkan, apa jadinya kalai kita hidup tanpa air?
Kita tidak akan bisa minum dan pasti sangat kehausan, kan.
Nah, hal itulah yang membuat manusia tidak bisa tinggal di Bulan.
Namun begitu, baru-baru ini, para peneliti menemukan bukti kuat adanya air di Bulan, lo.
BACA JUGA: Selain Bulan, Ternyata Bumi Memiliki Satelit Alami Lainnya, Kok Bisa?
Air Tidak Ditemukan di Bulan Selama Ini
Selama ini, para astronaut memimpikan untuk bisa tinggal di Bulan dan memulai kehidupan baru.
Tak hanya para astronaut, tapi juga para ahli dan banyak manusia di Bumi, mungkin juga termasuk teman-teman.
Namun, tantangan terbesar untuk tinggal di sana adalah keberadaan air.
Air tidak hanya diperlukan untuk minum, tapi juga merupakan sumber oksigen dan bahan bakar untuk roket.
Beberapa ahli percaya bahwa di Bulan ada air, tapi mereka belum menemukan bukti yang kuat.
Para ahli sempat menemukan cahaya dari kawah dan mengira bahwa itu merupakan es yang memantulkan cahaya Matahari.
Namun, bisa jadi itu bukan es, tapi batu kristal yang bisa memantulkan cahaya.
BACA JUGA: Ada 2 Meteor yang Terekam Menabrak Bulan dalam Sehari, Kok Bisa, ya?
Ternyata Ada Air
Nah, baru-baru ini, sekelompok tim peneliti berhasil menemukan bukti kuat adanya air di Bulan.
Air itu tepatnya berada di bagian kutub utara dan kutub selatan Bulan.
Mereka menemukan bukti ini setelah mempelajari data dari Moon Mineralogy Mapper (M3) milik NASA.
M3 sendiri berada di wahana pengorbit Bulan Chandrayaan-1 milik Badan Antariksa India (ISRO).
Menurut mereka, air ini membeku menjadi es dan berkumpul di kawah yang tertutup bayangan.
Suhu di sana selalu di bawah minus 157 derajat Celcius dan tidak pernah disinari Matahari.
Namun, es ini berada di permukaan Bulan dan bisa diambil dengan mudah.
Itu berarti es ini bisa dimanfaatkan oleh para astronaut untuk kemudian dicairkan sehingga menjadi air.
BACA JUGA: Benarkah Alien Pernah Tinggal di Bulan? Ini Penjelasan Ilmuwan
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR