Bobo.id – Siapa yang kemarin menonton pertandingan final bulu tangkis Asian Games 2018?
Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo berhasil meraih medali emas di nomor tunggal putra.
Lalu, di nomor ganda putra, pasangan Gideon/Sukamuljo berhasil meraih medali emas.
Sedangkan pasangan Alfian/Ardianto berhasil meraih medali perak.
Kalau teman-teman menonton pertandingan bulu tangkis, mungkin teman-teman juga mendengar teriakan para penonton yang mendukung atlet bertanding.
Ada yang teriak “Indonesia!” dan disambut dengan tepuk tangan berirama.
Namun, ada juga yang teriak “Eaa! Eaa!” atau “Eaa! Huu!”.
Nah, ternyata teriakan itu sudah ada sejak lama, lo!
BACA JUGA: Indonesia Raih Emas dari Tunggal Putra Bulu Tangkis Setelah 12 Tahun
Teriakan Penonton
Pertandingan bulu tangkis biasanya selalu diwarnai dengan teriakkan penonton.
Saat atlet Indonesia memukul bola kok, biasanya para penonton akan meneriakkan “Eaa!”.
Sedangkan, saat lawan yang memukul kok, para penonton akan meneriakkan “Huu!”.
Para penonton, terutama di stadion, akan meneriakkan itu secara berulang-ulang sampai bola kok jatuh ke lapangan.
BACA JUGA: Ini Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang Masuk 50 Besar Peringkat Dunia
Sudah Ada Sejak 20 Tahun Lalu
Tahukah teman-teman? Ternyata teriakan “Eaa! Huu!” ini sudah ada sejak tahun 1990an, lo!
Sudah lebih dari 20 tahun yang lalu, sorakan ini selalu diteriakkan para penonton pertandingan bulu tangkis di stadion.
Mungkin kkita sebagai penonton pernah mengira kalau teriakan itu akan mengganggu para atlet.
Namun, faktanya tidak. Teriakan itu justru malah menambah semangat para atlet, lo.
Menurut Rexy Mainaky, mantan atlet bulu tangkis Indonesia, teriakan itu juga bisa membuat pukulan menjadi lebih berirama.
O iya, selain itu, teriakan khas ini juga membuat kagum para atlet bulu tangkis dari luar negeri, lo.
Tak hanya atlet Indonesia, atlet luar negeri pun menjadi lebih semangat bermain.
Wah, walaupun terdengar sepele, tapi teriakan ini ternyata malah menjadi keren, ya!
BACA JUGA: 5 Gaya Presiden Saat Nonton Pertandingan Bulu Tangkis, Kamu Nonton Juga?
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR