Bobo.id - Suatu hari mata bintitan, duh, sakit sekali, ya!
Apakah teman-teman pernah mengalaminya?
Hordeolum adalah bahasa kedokteran dari bintitan.
Ini adalah kondisi adanya bintil yang mirip dengan jerawat atau bisul kecil tumbuh di kelopak mata.
BACA JUGA : Mata Kamu Sering Sakit Saat Melihat Layar Smartphone? Ini 3 Solusinya
Tidak Berbahaya tapi Terasa Sakit
Sebagian besar, bintitan terjadi di salah satu mata saja.
Namun, ada juga yang terjadi pada kedua mata.
Tidak terlalu berbahaya bagi penglihatan, hanya saja rasa sakitnya cukup mengganggu.
Bintitan ini biasanya terjadi di kelopak mata bagian luar, tapi sesekali ada juga yang muncul di bagian dalam kelopak.
Nah, bintil yang tumbuh di dalam kelopak mata biasanya lebih menyakitkan dari pada yang tumbuh di luar.
BACA JUGA : Mata Berukunang-kunang? Bisa Jadi Hal Ini Penyebabnya
Kenapa Bisa Bintitan?
Kenapa, ya, mata kita bisa terkena bintitan?
Mata bintitan biasanya disebabkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Adanya bakteri Staphylococcus
2. Infeksi dari dalam kelenjar mata
3. Rambut masuk mengenai mata
4. Kebiasaan kita mengusap mata
5. Alergi susu
6. Alergi telur
7. Adanya kerak bulu mata
8. Tertular dari lingkungan
BACA JUGA : Unik! Odd Eye Cat, Kucing dengan Warna Bola Mata yang Berbeda!
Gejala Mata Bintitan
Gejala-gejala yang terjadi saat mata kita bintitan adalah mata menjadi berair, mata atau kelopak mata memerah, kelopak mata yang bengkak dan terasa nyeri.
Bintitan Bisa Sembuh Sendiri
Mata bintitan sebenarnya tidak perlu penanganan dokter secara khusus, karena bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, jika dirasa sudah semakin parah hingga menjalar ke pipi serta bintitan tak kunjung sembuh dalam 2 hari, perlu sekali untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Bintitan akan sembuh setelah bintil tersebut pecah dan mengeluarkan nanah.
Namun jangan memencet atau memecahkannya secara paksa, ya, teman-teman.
Karena itu dapat membuat mata kita terinfeksi.
Tunggu saja benjolan tadi pecah secara alami.
Lihat video ini juga, yuk!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR