Bobo.id - Topan paling besar dan berbahaya sejak 25 tahun terakhir, baru saja melanda negara Jepang.
Angin topan ini dikenal dengan nama Topan Jebi.
Topan Jebi ini memiliki kecepatan maksimal 216 km per jam, lo! Topan terparah yang melanda Jepang sejak tahun 1993.
Topan Jebi kali ini datang disertai hujan deras. Topan ini bergerak dengan cepat menuju wilayah barat Pulau Honshu dan menuju lautan pada malam harinya.
Sebelumnya, angin topan Jebi juga menghantam sebuah kapal tanker yang sedang berlabuh hingga menabrak jembatan penghubung Bandara Kansai.
Bandara Kansai pun kebanjiran air laut yang ditumpahkan angin topan ini ke daratan.
Begitu kencangnya angin ini, beberapa truk dan mobil sampai terguling ke jalan dan atap-atap bangunan terlepas. Wah, seram sekali, ya?
Baca Juga : Bagaimana Topan Bisa Terbentuk?
Mengapa Bisa Terjadi Topan Jebi?
Salah satu bencana alam terparah yang pernah dialami Jepang adalah gempa bumi yang disertai tsunami di tahun 2011.
Bencana alam tersebut dikenal dengan nama Tohoku.
Seperti Indonesia, Jepang juga merupakan negara yang terletak di wilayah Pacific Ring of Fire.
Artinya, masih banyak gunung berapi aktif dan memiliki banyak resiko terjadi gempa bumi, angin topan, termasuk Topan Jebi dan bencana alam yang lainnya.
Makanya, meski sedang musim panas, angin topan sewaktu-waktu bisa terjadi di negara Jepang.
Beberapa hari sebelumnya, angin Topan Jebi juga menerjang Taiwan dan menghantam negara Filipina.
Baca Juga : Apa Bedanya Badai, Siklon, dan Topan?
Meski Topan Ini Berbahaya, Hanya Ada Sedikit Korban
Saat Jepang dilanda bencana alam terbesar pada tahun 2011, warga dunia banyak memuji penduduk Jepang yang pulih dengan cepat dari trauma bencana.
Jepang kembali melakukan pembangunan fasilitas untuk masyarakat dengan cepat.
Kali ini, Badan Meteorologi Jepang telah meramalkan datangnya angin Topan Jebi beberapa waktu sebelumnya.
Pemerintah juga sudah memerintahkan warga untuk mengungsi dan tidak berada di luar ruangan jika memang kebutuhannya tidak mendesak.
Pemerintah juga sudah menyiapkan 1.500 tempat pengungsian bagi warga yang rumahnya terkena angin Topan Jebi.
Karena kesiapan teknologi dan pemerintahan ini lah, Jepang selalu sigap dalam menghadapi bencana alam.
Apalagi, sejak dulu penduduk Jepang sudah sering mengalami bencana alam yang mengakibatkan banyak kerusakan yang besar.
Dari sanalah mereka belajar untuk selalu siap menghadapi bencana hingga tidak menelan terlalu banyak korban jiwa.
Baca Juga : Jepang Memakai Robot untuk Membantu Siswanya Belajar Bahasa Inggris
Teman-teman, tonton video ini, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | kompas,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR