Bobo.id - Selain dikenal dengan budayanya yang beragam, Jepang ternyata juga punya beragam festival yang diadakan setiap tahunnya.
Hamamatsu matsuri, adalah salah satu festival yang rutin diadakan setiap tahun.
Festival ini merupakan festival layang-layang yang unik dan setiap tahunnya selalu ramai oleh peserta yang ikut serta juga penonton yang datang.
Layang-layang yang dalam bahasa Jepang disebut tako ternyata punya sejarah panjang, lo.
Baca Juga : Malang Flower Carnival Tampilkan Perpaduan Bunga dan Bahan Daur Ulang
Pada zaman Heian tahun 794 sampai 1185 layang-layang ini dijadikan sebagai pembawa pesan sebuah kerajaan.
Seiring perkembangan zama, layang-layang mulai bisa dimiliki masyarakat luar kerajaan, walaupun masih terbatas karena kertas washi yang menjadi bahan utama pembuat layang-layang ini harganya sangat mahal.
Hamamatsu matsuri pertama kali dilakukan pada tahun 1558, saat raja Hamamatsu menulisan nama anaknya yang baru lahir di layang-layang yang diterbangkannya bersama penasihatnya.
Tradisi ini kemudian berkembang di seluruh Jepang dan diperingati setiap tanggal 5 Mei, bertepatan dengan hari anak dan diikuti oleh anak laki-laki di Jepang.
Saat festival hamamatsu matsuri, baik anak-anak maupun orang dewasa akan berkreasi membuat layang-layang yang paling menarik.
Kebanyakan layang-layang yang diterbangkan saat festival ini akan berbentuk pahlawan legendaris dalam cerita anak-anak. Tujuan agar anaknya tumbuh sehat dan kuat.
Selain gambar prajurit, ada juga gambar kura-kura dan burung bangau sebagai lambang panjang umur.
Baca Juga : Sedang Bosan? Yuk, Coba Kegiatan yang Punya Manfaat Keren Ini!
Orangtua akan menuliskan nama anaknya dan menerbangkan setinggi mungkin, nih, teman-teman, karena semakin tinggi layang-layang terbang, dipercaya nasib anak tersebut akan semakin baik.
Ada juga lomba bertarung antar layang-layang yang diterbangkan untuk menjadi yang terbaik, lo.
Kalau teman-teman tertarik untuk melihat festival ini secara langsung, coba untuk datang ke Bukit Pasir Nakajima yang ada di Prefektur Shizuoka, Jepang pada tanggal 3 sampai 5 Mei, ya!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR