Bobo.id - Musim dingin merupakan waktunya sebagian binatang untuk hibernasi atau tidur panjang.
Namun rubah merah ternyata bukan menjadi salah satu hewan yang melakukan hibernasi.
Hewan yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi baik di musim panas atau musim dingin ini justru akan semakin aktif berburu saat musim dingin, lo.
Rubah merah juga mempunyai cara yang unik dan cerdik untuk mendapatkan makanan saat musim dingin tiba.
Baca Juga : Sering Dibilang Mirip, Ini Bedanya Alaskan Malamute dan Siberian Husky
Saat musim dingin, predator lain yang lebih besar dari rubah merah, yaitu singa gunung juga akan lebih aktif untuk berburu makanan.
Nah, hasil buruan singa gunung inilah yang memberikan keuntungan bagi rubah merah.
Singa gunung atau predator besar lainnya akan meninggalkan hasil buruannya begitu saja setelah selesai makan.
Sisa hasil buruan inilah yang kemudian menjadi makanan untuk rubah merah.
Ternyata musim dingin yang dimanfaatkan beberapa hewan untuk hibernasi ini mengurangi pasokan rubah merah, teman-teman.
Maka cara paling cepat untuk mendapatkan makanan adalah dengan memakan sisa hewan buruan predator lainnya.
Baca Juga : Burung asal Papua Ini Punya Mahkota yang Cantik, Pernah Lihat?
Meskipun jumlah hewan yang bisa diburu menjadi berkurang, ternyata hibernasi juga bisa mengurangi pesaing rubah merah untuk mendapatkan makanan, sehingga rubah merah tidak akan kekurangan makanan saat musim dingin tiba.
Untungnya, saat rubah merah memakan sisa hewan buruannya, ternyata singa gunung tidak marah, lo, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena rasa toleransi singa gunung yang tinggi kepada rubah merah.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR