Bobo.id - Kalau kita berlibur ke pantai, pasti kita membawa banyak camilan dari rumah, ya?
Eits, tapi jangan lupa, bungkus camilan yang terbuat dari plastik, harus kita buang ke tempat sampah, ya!
Kenapa? karena kalau kita tinggalkan di pantai, bisa-bisa bungkus sisa camilan kita terseret ombak ke laut, lo.
Dampaknya, bukan hanya kita jadi ikut mengotori lautan, tapi membahayakan ikan-ikan dan hewan laut lainnya, teman-teman.
Bukan hanya habitatnya jadi terkena polusi, tapi juga makanannya tercampur sampah plastik.
David Attenborough, penyiar dan aktivis Blue Planet II juga menjelaskan kalau setidaknya ada 180 spesies hewan laut yang terdokumentasi mengonsumsi sampah plastik!
Baca Juga : Mungkinkah Ikan Bisa Bertahan Hidup di Darat Tanpa Adanya Air?
Memangnya ikan tidak bisa mengenali plastik, ya, Bo?
Yap, benar sekali!
Pada dasarnya, semua hewan memiliki insting pemburu, untuk mencari makanan.
Indra yang kuat ini mereka gunakan untuk mengenali objek di sekitarnya.
Nah, sayangnya ikan mengenali sampah plastik sebagai makanannya.
Menurut Matthew Savoca dari Southwest Fisheries Science Center California, ikan memiliki kemampuan indrawi yang berbeda dengan manusia.
Dalam mencari makanan, ikan cenderung mengandalkan indra penciumannya.
Aroma yang tercium dari sampah plastik inilah yang membuat ikan menyantapnya sebagai makanan.
Tentu tidak semua ikan mengandalkan indra penciuman untuk mencari makanan.
Namun sampah plastik tetap menjadi ancaman bagi ikan dan hewan laut lainnya.
Baca Juga : Pintar dan Lucu, Ikan Ini Bisa Mengenali Dirinya Lewat Cermin
Misalnya ada kasus di mana ditemukan sampah plastik dalam perut penyu.
Penyu yang memiliki keterbatasan penglihatan, akan memakan apa saja yang menarik buatnya.
Sampah plastik yang 'berenang' bersama ikan dan hewan laut juga bisa membuat mereka terperangkap di dalamnya, lo!
Yang terburuk, kalau sudah terperangkap dan tidak bisa mengeluarkan dirinya, mereka bisa mati, teman-teman.
Pada beberapa kasus, mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba juga kedapatan memakan sampah plastik.
Baca Juga : Jangan Kembalikan ke Laut, Lakukan Hal Ini Kalau Ada Hewan Terdampar
Padahal mereka menggunakan eko sonar yang sangat peka terhadap makanan.
Peneliti pun masih mencari penyebab mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Tahun 2017 lalu, Bapak Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapan kalau 22 persen isi perut ikan di Indonesia terisi sampah plastik.
Kasihan sekali kan, ikan-ikan di laut kita?
Hal ini tidak hanya terjadi di habitat laut, banyak hewan di darat yang juga terpaksa memakan sampah karena manusia sembarangan membuangnya.
Mulai sekarang, yuk, biasakan buang sampah pada tempatnya!
Baca Juga : Zero Waste, Cara Asyik untuk Menjaga Bumi dari Sampah Plastik!
Yuk, kita tonton video ini juga!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR