Bobo.id - Organisasi WWF Australia baru saja mengamati gambar satelit.
Pengamatan tersebut menunjukkan adanya kerusakan habitat koala di New South Wales.
Menurut Konservator Stuart Blanch, WWF mendata setidaknya ada 20.000 koala tersisa di alam liar di salah satu negara bagian Australia ini.
Jumlah itu terdengar banyak, ya?
Tapi ternyata, habitat koala di negara tersebut semakin sedikit, teman-teman.
Kasihan, ya, para koala ini.
Baca Juga : Koala Juga Punya Sidik Jari seperti Manusia, Lo!
Bahkan, Stuart mengatakan kalau koala di sana bisa punah di tahun 2050 kalau penebangan pohon secara berlebihan tersu terjadi, lo.
Penebangan pohon secara berlebihan perlu dihentikan agar tidak merusak habitat koala.
Ini karena koala tetap membutuhkan habitatnya untuk hidup.
Koala tidak banyak meminum air.
Koala akan mendapatkan asupan air lewat dedaunan segar yang dimakannya.
Selain membutuhkan daunnya sebagai makanan, koala juga suka memeluk batang pohon, lo.
Baca Juga : Pohon Stigi, Pohon yang Sulit Ditemukan di Habitat Aslinya
Ternyata, ada alasan khusus kenapa koala suka memeluk batang pohon, lo, teman-teman.
Memeluk batang pohon akan membuat suhu tubuh koala menjadi tetap dingin.
Pohon-pohon yang suka dipeluk koala ini telah terbukti memiliki suhu yang lebih rendah dari lingkungan di sekitarnya, saat cuaca sedang panas.
Natalie Briscoe, peneliti dari Australia juga telah membuktikannya.
Saat koala yang suka memeluk batang pohon Akasia, ia justru tidak makan daun di pohon itu.
Koala lebih suka memakan daun dari pohon Eukaliptus.
Ia memeluk pohon Akasia sebagai cara supaya ia tidak kepanasan teman-teman.
Baca Juga : Ternyata Air Putih di Australia Ada Tiga Jenis, Apa Saja Bedanya?
Selain itu, koala juga membutuhkan pohon untuk beristirahat dan tidur.
Padahal, koala memiliki waktu tidur yang cukup lama.
Ia memiliki waktu tidur saitu sekitar 18 jam sehari.
Kalau nggak ada pohon untuk dimakan, dipeluk dan ditinggali, bagaimana dong, Bo?
Nah, nasib koala jadi bergantung pada habitatnya yang banyak pohon, nih, teman-teman.
Semoga penebangan hutan secara berlebihan bisa berhenti dan koala terselamatkan, ya!
Baca Juga : Emu, Burung Besar dari Australia
Yuk, kita lihat video ini juga.
Source | : | Live Science,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR