Bobo.id - Tidak terhitung hewan yang ada di Bumi. Dengan jumlah yang banyak tersebut akan sangat sulit melacak pola pergerakan setiap jenis binatang.
Tapi ternyata melacak pola pergerakan hewan mungkin saja dilakukan, lo, teman-teman. Bagaimana caranya?
Beberapa peneliti dari ICARUS (International Cooperation for Animal Research Using Space) atau badan internasional yang bekerjasama meneliti hewan melalui ruang angkasa sedang mengembangkan sebuah satelit yang dapat melacak pergerakan binatang.
Mereka menggunakan alat pemancar berukuran kecil yang akan dipakai oleh hewan, stasiun ruang angkasa dapat merekam pergerakan hewan-hewan tersebut.
Baca Juga : Ternyata, Seperti Inilah Bagian Dalam Stasiun Antariksa Internasional
Info pergerakan yang direkam juga cukup lengkap, lo, yaitu mengenai lokasi, suhu udara di sekitar hewan, dan tujuan perjalanan hewan tersebut.
Pemasangan satelit di ruang angkasa ini dilakukan oleh dua orang astronaut bernama Oleg Artemjew dan Sergej Prokopjew dan memakan waktu selama tujuh jam.
Satelit ini nantinya dapat melacak pergerakan atau migrasi yang dilakukan oleh hewan-hewan kecil seperti burung, kelelawar, hingga serangga.
Baca Juga : Orion Si Pemburu, Rasi Bintang yang Paling Terang di Langit Malam
Pembuatan alat pelacak ini diharapkan dapat membuat peneliti paham kapan, mengapa, dan bagaimana hewan-hewan tersebut melakukan migrasi.
Peneliti berharap data yang didapatkan bisa memberikan pengetahuan baru mengenai apa yang dimakan dan diminum hewan saat berhenti untuk beristirahat.
Selain itu juga bisa memberikan pengetahuan mengenai suhu udara yang dilalui burung saat sedang migrasi, lingkungan yang dilalui selama migrasi, dan jumlah burung yang bertahan hidup saat sampai di tempat barunya.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR