Bobo.id - Bumi menjadi tempat tinggal bagi banyak jenis hewan sejak ribuan tahun lalu.
Sampai sekarang masih banyak fosil dan mumi hewan purbakala yang tersimpan.
Kepunahan hewan-hewan tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor.
Seperti bencana alam, tingkat kelahiran yang rendah, serangan predator, bahkan perburuan liar yang dilakukan oleh manusia.
Apa saja, ya, jenis hewan yang punah karena berbagai faktor tersebut?
1. Auroch
Auroch merupakan nenek moyang sapi.
Auroch punya ukuran jauh lebih besar dari sapi yang biasa teman-teman lihat.
Baca Juga : Gawat! Jika Pohon-pohon Ditebang, Koala Bisa Punah di New South Wales
Hewan besar dan bertanduk yang hidup ini, 20.000 tahun lalu hidup di hutan Eropa dan Asia.
Ini diperkirakan dari lukisan di gua yang ada di Perancis.
Sayangnya, Auroch terakhir punah pada tahun 1627.
Auroch punah akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia purba.
2. Sapi Laut Stellar
Sapi laut Stellar, fosilnya ditemukan di daerah Samudra Pasifik pada tahun 1741.
Stellar merupakan hewan yang masih berhubungan dengan dugong, teman-teman.
Sapi laut Stellar merupakan hewan laut yang sangat besar dan bisa mencapai panjang 10 meter, lo!
Pada tahun 1768, sapi laut Stellar punah akibat perburuan yang dilakukan para pelaut.
Stellar dibunuh setelah mengetahui dagingnya dapat memberikan pasokan energi untuk para pelaut selama berlayar.
3. Dodo
Dodo merupakan jenis burung yang hidup di Mauritius, pulau di timur Madagaskar, Samudra Hindia.
Meskipun termasuk jenis burun, ternyata burung Dodo tidak bisa terbang, lo.
Burung Dodo terakhir punah pada 1680-an.
Ia punah karena perburuan yang dilakukan oleh para pelaut yang berlayar ke pulau Mauritius.
Selain itu, banyak hewan yang dibawa pelaut, seperti kucing, babi, dan tikus memakan telur burung Dodo.
Jadinya, telur burung Dodo juga jadi bahan makanan hewan lain.
Sehingga menyebabkan burung Dodo punah.
4. Great Auk (Auk Raksasa)
Hewan yang mempunyai tubuh mirip seperti penguin ini dulu dapat ditemukan di Kutub Utara.
Ia berjalan di tepi pantai yang terjal, atau berenang mengarungi ombak dengan sayapnya yang pendek.
Pada awal abad ke-19, terjadi perburuan Auk Raksasa.
Orang-orang di zaman itu percaya kalau bulu, daging dan minyak Auk Raksasa dapat memberi energi supranatural.
Selain bisa jadi energi, Auk Raksasa juga sangat mudah ditangkap.
Ini karena mereka tidak takut pada manusia dan tidak melawan saat ditangkap. Wah, sedih ya.
Baca Juga : Katak Jenis Baru di Kalimantan Ini Suaranya Mirip Jangkrik
5. Thylacine (Tasmanian Tiger)
Tasmanian Tiger sempat menjadi jenis marsupial terbesar yang memakan daging.
Hewan ini mempunyai beberapa nama.
Antara lain, harimau Tasmania karena mempunyai corak bergaris di punggungnya.
Nama lain dari harimau Tasmania ini adalah serigala Tasmania.
Nama ini dipilih karena penampilan dan sifatnya yang menyerupai serigala.
Tapi sayangnya hewan asli Australia ini punah pada 1936.
Mereka punah karena keberadaannya yang dianggap mengganggu hewan ternak milik warga.
6. Tecopa Pupfish
Ikan Tecopa Pupfish ini ini dianggap menakjubkan, teman-teman.
Itu karena, ia bisa bertahan hidup saat berenang di sumber air panas di California Death Alley, Amerika.
Di tempat itu, suhunya mencapai 43 derajat celcius.
Tapi sayangnya pada 1965, dibangun tumah pemandian yang.
Sehingga ikan Tecopa Pupfish tidak dapat bertahan karena suhu air yang menjadi terlalu panas dan terlalu asin.
Baca Juga : Ratusan Mumi Penguin Ditemukan di Antartika, Apa Sebabnya, Ya?
7. Lumba-lumba Sungai Baiji
Lumba-lumba yang hidup di air tawar ini masih bisa banyak ditemukan di sungai Yangtze, China pada 1950-an.
Namun sayangnya, lumba-lumba lucu ini punah pada 2004 lalu.
Itu karena lumba-lumba ini diburu secara liar. Selain itu, ia juga tertabrak kapal dan juga adanya polusi. Jadi, lumba-lumba ini tidak terlihat lagi, deh.
Sedih sekali, ya, banyak hewan yang punah karena ulah manusia.
Yuk lihat video ini
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR