Bobo.id - Serangan meteor yang menghantam bumi 66 juta tahun lalu ternyata tidak hanya melenyapkan dinosaurus seperti T-Rex dan kelompoknya saja, tapi juga burung-burung yang hidup di pohon.
Setelah nenek moyang burung-burung ini punah, burung harus belajar terbang lagi, lo.
Akibat serangan meteor, jenis burung yang selamat adalah burung yang tinggal di tanah dan tidak bisa terbang.
Menurut peneliti, burung yang ada saat ini kemungkinan adalah keturunan dari burung yang tidak bisa terbang tersebut.
Baca Juga : Tak Disangka, Ternyata Begini Jadinya Jika Tidak Ada Serangga di Bumi
Meteor yang mengahantam Bumi diperkirakan luasnya mencapai 9 mil atau setara 14 kilometer di tepi pantai Meksiko dan kekuatannya sembilan kali lebih kuat dibandingkan bom atom.
Puing-puing panas yang berasal dari meteor tersebut ternyata memicu kebakaran hutan di seluruh dunia, nih.
Untuk mengembalikan keadaan hutan seperti semula, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar, yaitu mencapai ribuan tahun.
Jejak fosil yang ada di Selandia Baru, Jepang, Eropa, dan Amerika Utara membuktikan adanya kebakaran hutan besar-besaran itu.
Kebakaran hutan dan hilangnya pohon-pohon yang menjadi tempat bertenggernya burung-burung diyakini menjadi penyebab punahnya burung-burung yang bisa terbang.
Burung yang bisa terbang akan hinggap di pohon untuk menghindari predator, membuat sarang, dan mengerami telurnya.
Sedangkan karena tidak adanya pohon yang tersisa, burung yang bisa terbang harus hidup di tanah dan kesulitan menghindari predatornya.
Baca Juga : Pose Hewan yang Jadi Model Lomba Foto Ini Super Lucu! Lihat, Yuk!
Burung merupakan kelompok hewan yang idup di tanah dengan jumlah yang paling beragam dan tersebar di seluruh dunia, bahkan jumlahnya mencapai 11.000 spesies, lo!
Tapi hanya beberapa spesies saja yang berhasil selamat dari bencana meteor yang terjadi pada 66 juta tahun yang lalu.
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR