Bobo.id - Sudah tahu, belum? Sejak tahun 2010, tanggal 22 September ditandai menjadi Hari Badak Dunia, lo.
Hari ini lebih dikenal dengan sebutan World Rhino Day, teman-teman.
Teman-teman pasti sudah sering mendengar tentang Badak Jawa dan Badak Sumatra yang merupakan hewan endemik Indonesia bagian barat.
Ada tiga jenis badak lainnya, lo. Yaitu Badak Hitam dan Badak Putih yang tinggal di Afrika, serta Badak India.
Baca Juga : Meski Pernah Terkena Ledakan Nuklir, Ada Satwa yang Berkembang Biak di Chernobyl
O iya, kenapa sih, kok ada Hari Badak Dunia?
Hari Badak Dunia diperingati sebagai ajakan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya satwa ini, teman-teman.
Karena badak merupakan satwa yang dilindungi dan statusnya memprihatinkan.
Spesies Badak Jawa, Sumatra, dan Hitam bahkan sudah masuk ke dalam status critically endangered (terancam punah).
Sementara Badak Putih berstatus nyaris terancam dan Badak India berstatus rentan terancam.
Baca Juga : Mengenal 4 Jenis Badak Purba yang Pernah Hidup di Bumi, Yuk!
Untuk memperingati Hari Badak Dunia, kita kenali fakta menarik tentang satwa liar ini, yuk!
1. Arti nama Rhino
Salah satu ciri fisik yang kita kenali dari badak adalah tanduk atau culanya yang besar.
Rhinoceros artinya adalah tanduk hidung, teman-teman.
Badak Jawa dan India mempunyai satu cula dan jenis lainnya mempunayi dua cula.
2. Badak Merupakan Salah Satu Hewan Terbesar
Di antara lima spesies badak, badak putih adalah yang paling besar.
Tinggi badannya bisa mencapai 1,8 meter dan beratnya mencapai 2.500 kilogram!
Ini setara dengan berat 30 orang laki-laki dewasa, lo!
Meskipun besar, satwa ini tidak memakan hewan lainnya.
Badak termasuk herbivora yang selalu terlihat sibuk mengunyah rumput. Hihi....
Baca Juga : Seperti Hewan, Tanaman Juga Bisa Hibernasi Musim Dingin, lo!
3. Badak Tidak Takut Kotor
Kalau hari sedang panas-panasnya, badak suka sekali berendam di kolam lumpur.
Lumpur bisa membantu mendinginkan tubuh dan melindunginya dari sinar matahari.
O iya, ini juga bisa melindunginya dari gigitan serangga.
4. Hewan Penyendiri
Badak termasuk ke dalam kategori solitary animal, artinya mereka suka menyendiri, bahkan menghindari satu sama lain.
Tapi, badak putih bisa hidup dalam kelompok yang disebut 'crash'.
Biasanya kelompok ini adalah beberapa badak betina, atau badak betina dan anak-anaknya.
Baca Juga : SAI Sanctuary, Suaka Margasatwa Pribadi di India
5. Komunikasi yang Unik
Badak jantan lah yang paling suka sendirian.
Mereka menandai wilayah kekuasaannya dengan kotorannya, lo!
Ini juga cara mereka berkomunikasi satu sama lain.
Karena setiap kotoran badak memiliki bau yang berbeda.
6. Bersahabat dengan Burung
Teman-teman pernah melihat foto badak di dekat seekor burung?
Ini merupakan salah satu contoh simbiosis mutualisme, teman-teman.
Karena, burung Oxpecker membantu membersihkan bagian tubuh badak dengan memakan parasit di kulitnya.
Burung ini juga punya suara keras yang membantu memberi tahu badak kalau ada bahaya yang datang.
Baca Juga : Mengenal Armadillo, Hewan yang Bisa Berubah Menjadi Bola Golf
7. Tidak Punya Pemangsa
Yap! Karena ukurannya yang besar, cula kuat, dan kulitnya yang tebal, hewan ini tidak punya pemangsa alami.
Lucunya, badak sangat mudah takut.
Sehingga ketika merasa terancam, badak akan menyerang apa saja yang menakutinya.
8. Jumlahnya Tinggal Sedikit di Alam
Menurut National Geographic Kids, jumlah badak sekarang diperkirakan tinggal 29.000 ekor saja di alam liar.
Padahal di awal abad 20, jumlahnya masih sekitar 500.000 ekor, lo, teman-teman!
Tapi, Bo, kan hewan ini tidak punya pemangsa?
Yap! Yang mengancam hewan ini adalah perburuan ilegal manusia, teman-teman.
Pemburu mengincar culanya untuk digunakan sebagai pengobatan tradisional dan perdagangan ilegal.
Semoga badak masih bisa dilestarikan, ya!
Baca Juga : Mengintip Kehidupan Satwa Liar di Taman Nasional Kruger
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | natgeokids.com,worldrhinoday.org |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR