Bobo.id - Bulan September adalah tanda berakhirnya musim panas dan berganti menjadi musim gugur.
Di sekolah, kita mengetahui kalau daun mengandung zat hijau yang namanya klorofil.
Selain untuk memberi warna hijau, klorofil juga berfungsi untuk menyerap energi dari sinar matahari, teman-teman.
Lalu, ketika warna daun berganti menjadi kuning, merah, ungu, sampai cokelat, apa klorofilnya hilang?
Kita cari tahu, yuk!
Pergantian warna daun saat musim gugur ini adalah tanda kalau musim panas akan segera berganti jadi musim dingin.
Musim semi dan musim panas merupakan musim yang sibuk bagi para daun, teman-teman.
Soalnya, pada waktu inilah tumbuhan banyak memasak makanan yang penting untuk pertumbuhan.
Baca Juga : Serba-serbi Daun Sirih, Ada yang Menjadikannya Simbol Memuliakan Tamu
Nah, secara otomatis, klorofil punya peran penting dalam proses ini, teman-teman.
Karena ia juga bertugas untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat bagi tanaman.
Nah sebenarnya, pada daun juga sudah ada pigmen warna lain yaitu karoten dan xanthophyll, yang memberi warna kuning atau oranye.
Zat ini juga ada pada wortel, teman-teman.
Karena jumlah zat hijau lebih banyak, makanya sepanjang tahun, warna-warna ini jadi tertutup.
Baca Juga : Tanaman Kamboja dapat Hidup Tanpa Daun, Ternyata Ini Sebabnya
Pergantian Warna
Saat musim gugur tiba, waktu panjangnya hari berubah, begitupun suhu udara.
Inilah tanda bagi tanaman untuk berhenti memproduksi makanan, teman-teman.
Zat klorofil pun terurai, sehingga warna hijau hilang dan digantikan oleh warna kuning dan oranye, deh.
Pada saat ini terjadi, terjadi beberapa perubahan kimiawi juga, lo.
Salah satu dampak perubahan kimiawi adalah munculnya pigmen anthocyanin yang memberi warna merah atau keunguan pada daun.
Perbedaan kandungan zat warna ini juga yang membuat perubahan warna daun di setiap pohon berbeda, teman-teman.
Faktor lain yang mempengaruhi warna daun adalah suhu, cahaya dan ketersediaan air di setiap tempat pohon tumbuh.
Baca Juga : Pohon Kematian, Mulai dari Kulit, Daun, Sampai Buah Pohon Ini Beracun
Misalnya daun pohon mapel memiliki warna yang sangat merah karena produksi zat anthocyanin meningkat di suhu dingin.
Hujan di musim gugur juga meningkatkan kekuatan warna di daun, lo.
Gugurnya Daun dari Pohon
Pada pergantian musim ini pula, pohon sudah mempersiapkan diri untuk melepaskan daunnya.
Mereka memproduksi sel khusus yangs secara bertahap memotong jaringan penopang daun, teman-teman.
Setelah itu ia menutup bagian yang sudah terpotong, sehingga nanti daun akan jatuh karena beratnya sendiri dan tertiup angin.
Namun ada juga pohon yang tidak berganti warna dan tidak mengugurkan daunnya, mereka disebut tanaman evergreen.
Baca Juga : Uniknya Tanaman Philodendron, Daunnya Berlubang Secara Alami, lo!
Teman-teman, lihat video ini, yuk!
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR