Bobo.id - Teman-teman, siapa yang di rumah berlangganan surat kabar?
Salah satu sumber informasi ini punya sejarah panjang, lo, di Indonesia.
Namun, tenang saja, ada tempat di mana kita bisa melihat sejarah tentang perjalanan media surat kabar.
Nggak hanya itu, kita juga bisa mengenal tentang profesi jurnalis atau wartawan, lo.
Tempat ini namanya Monumen Pers Nasional, teman-teman. Tempat ini adalah satu-satunya monumen penyiaran berita, di Indonesia.
Monumen Pers Nasional ini terletak di kota Solo dan merupakan salah satu cagar budaya, nih.
Baca Juga : The Musalman, Satu-satunya Koran di Dunia yang Ditulis Tangan
Dari luar, bangunan Monumen Pers Nasional tampak seperti candi Borobudur, sehingga tidak akan sulit menemukannya.
Di dalamnya, kita bisa melihat sejarah seputar surat kabar, sampai melihat koran yang usianya sudah puluhan tahun!
Di dalam Monumen Pers Nasional, ada beberapa ruangan yang terpisah untuk melihat informasi ini, teman-teman.
Museum Pers
Di ruangan ini, ada banyak foto-foto dan arsip asli dari surat kabar zaman dahulu.
Terutama, pada zaman sebelum teknologi bisa secanggih sekarang.
Dari sini, kita bisa tahu kalau surat kabar pernah ditulis dengan tangan, sampai akhirnya mesin ketik mulai digunakan.
Baca Juga : Unik! Museum Ini Menyimpan Benda-benda Gagal yang Pernah Dibuat
Yang menarik, di ruangan ini kita juga bisa melihat jenis-jenis mesin ketik dan kamera yang digunakan para pewarta berita.
Bahkan, ada pakaian salah satu wartawan pada masa perjuangan, lo.
Ruang Penyimpanan Arsip Media Cetak
Teman-teman tahu tidak, ada berapa banyak media cetak yang sudah ada sejak zaman dulu?
Mulai dari yang lokal sampai nasional, semuanya mengabarkan berita terbaru setiap harinya.
Monumen Pers Nasional masih menyimpan jutaan eksemplar surat kabar ini, lo.
Media cetak ini sangat berharga karena di dalamnya ada sejarah bangsa Indonesia.
Kalau kamu mau melihat versi digitalnya, juga ada, lo!
Baca Juga : Ingin Melihat Gudang Berbagai Kendaraan? Yuk, Datang ke Museum Angkut!
Di Monumen Pers Nasional, juga ada ruang baca media cetak, nih.
Seperti perpustakaan di sekolah, tapi berisi surat kabar. Hihi..
Bedanya, di ruangan ini yang bisa dibaca adalah surat kabar terbaru, teman-teman.
Ruang Baca Media Digital
Nah, di sinilah tempatnya surat kabar lawas yang sudah di-digitalisasi.
Kita bisa melihat-lihat seperti apa koran pada zaman dulu, dari bahasanya, tata letaknya, banyak, deh!
O ya, ruangan ini juga menjadi favorit para peneliti seperti para dosen dan mahasiswa.
Digitalisasi ini memudahkan pengunjung untuk melihat surat kabar lama, tanpa khawatir kalau bukti sejarah ini akan tercecer atau rusak.
Baca Juga : Ternyata, Kertas Koran Tidak Boleh Digunakan untuk Membungkus Sayur!
Turis dari luar negeri, juga suka mengunjungi ruangan ini, lo.
Selain itu, di Monumen Pers Nasional juga ada perpustakaan yang bisa digunakan semua pengunjung.
Kita juga bisa membuat kartu perpustakaan dan meminjam buku, lo.
Semua orang yang berkunjung ke Monumen Pers Nasional tidak akan dipungut biaya, alias gratis!
Bahkan, di sini masih ada papan berita surat kabar terbaru.
Setiap hari, orang-orang yang lewat maupun tinggal di sekitar Monumen ini, rajin membaca berita di papan pengumuman ini, teman-teman.
Kalau beruntung, saat kita berkunjung bisa ada pameran fotografi dokumentasi sejarah Indonesia juga, lo!
Baca Juga : Fakta Unik Museum Bahari, Gudang Rempah Zaman VOC
Lihat video sejarah majalah Bobo ini, yuk!
Source | : | kompas,Kominfo.go.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR