Bobo.id - Saat ini sudah banyak jenis sepeda yang dipakai oleh teman-teman.
Untuk adik bayi, ada sepeda yang dilengkapi mainan di bagian setang, untuk teman-teman yang sedang belajar mengendarai sepeda, ada sepeda roda tiga atau roda empat.
Selain itu, ada juga sepeda yang digunakan untuk olahraga, seperti sepeda downhill.
Wah, banyak sekali, ya, jenis-jenis sepeda yang ada sekarang. Namun, apakah zaman dulu juga ada berbagai macam jenis sepeda?
Baca Juga : Bukan Hanya di Mesir, Kucing Juga Pernah Dipuja di 6 Tempat Ini
Sepeda pertama kali ditemukan sekitar awal tahun 1800 dan merupakan sepeda tanpa pedal.
Setelah itu pada tahun 1818, Karl von Drais mengembangkan sebuah velocipede yang diberi nama Laufmaschine yang berarti mesin yang dapat berlari.
Velocipede buatan Karl von Drais ini masih sederhana, yaitu berupa dua roda yang dihubungkan dengan kayu di bagian atasnya.
Berikutnya, Kirkpatrick MacMillan asal Skotlandia menambahkan batang penggerak ke jari-jari roda belakang pada velocipede buatan Karl von Drais.
Sepeda menjadi semakin populer setelah seorang penulis bernama Hans-Erhard Lessing melakukan perjalanan menggunakan velocipede sejauh 13 kilometer dalam waktu kurang dari satu jam, nih.
Desain sepeda buatan Karl von Drais bertahan selama 40 tahun, sampai akhirnya tahun 1864 Pierre Michaux dan Pierre Lallemen menambahkan pedal ke velocipede.
Sepeda yang aman dikendarai dan menggunakan rantai pada pedal dan roda baru diproduksi di pabrik pada tahun 1885 oleh orang dari Inggris bernama John Kemp Starley.
Baca Juga : Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an, Ternyata Inilah Penemu 'Cone' Es Krim
Mulai tahun 1890-an, bentuk sepeda saat itu sudah hampir sama dengan sepeda yang sering teman-teman lihat saat ini.
Tahun 1960 dan 1970-an, kepopuleran sepeda semakin meningkat nih, setelah orang-orang Amerika Utara mengetahui efek baik dari bersepeda.
Saat ini sepeda digunakan sebagai alat transportasi yang banyak digunakan di beberapa negara, seperti Belanda.
Sepeda juga banyak digunakan untuk membantu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor, lo.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR