Bobo.id - Sekitar 1.000 tahun lalu, di Madagaskar hidup spesies burung gajah yang memiliki ukuran tubuh sangat besar.
Burung gajah terbesar yang ditemukan sebelumnya termasuk dalam keluarga Aepyornis dan bernama Aepyornis Maximus.
Burung gajah jenis ini memiliki tinggi 3 meter dan berat mencapai 350 sampai 500 kilogram.
Namun, ada burung gajah lain yang berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan mempunyai ukuran yang lebih besar Aepyornis Maximus, lo.
Baca Juga : Kepulauan Galapagos Sering Disebut Wilayah Eksotik, Kenapa Begitu?
Wah, kira-kira sebesar apa, ya, burung gajah yang punya ukuran lebih besar dari Aepyornis Maximus ini?
Temuan terbaru ini dinamakan Vorombe Titan yang mempunyai postur tubuh menyerupai dinosaurus.
Vorombe Titan ini dikatakan lebih besar karena memiliki berat badan yang jauh lebih berat dari Aepyornis Maximus, mencapai 800 kilogram!
Dengan berat rata-rata mencapai 800 kilogram, Vorombe Titan sebanding dengan Europasaurus, sauropoda kecil, atau dinosaurus berleher panjang.
Meskipun lebih berat, Vorombe Titan memiliki tinggi yang sama seperti Aepyornis Maximus, yaitu mencapai 3 meter saat berdiri.
Penemuan ini berdasarkan analisis yang dilakukan pada ratusan tulang burung gajah yang ada di museum di seluruh dunia.
Meskipun beberapa tulang sudah patah dan tidak utuh lagi, James Hansford yang merupakan peneliti dari London Institute of Zoology ini berhasil merancang program komputer untuk mengisi celah yang kosong tadi.
Setelah tulang tersebut menjadi terlihat utuh, ternyata tulang Vorombe Titan ini sangat berbeda dari segi ukuran dengan burung gajah yang ditemukan sebelumnya.
Baca Juga : Mengenal Armadillo, Hewan yang Bisa Berubah Menjadi Bola Golf
Walaupun Vorombe merupakan burung berukuran sangat besar, tapi makanannya tidak jauh beda dengan burung lainnya, lo.
Burung gajah Vorombe Titan tetap memakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, biji, dedaunan, dan sesekali serangga.
Pola makan Vorombe dan burung gajah lainnya ini ternyata sangat berperan dalam menyebarkan tanaman melalui biji buah yang mereka buang, lo.
Karena itulah, saat burung gajah punah, lingkungan sekitar Madagaskar pun ikut berubah, nih.
Hingga saat ini, para peneliti belum tahu pasti mengapa burung gajah punah antara 1.000 sampai 1.200 tahun yang lalu, tapi kemungkinan disebabkan oleh manusia.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR