Bobo.id - Kerangka Mukawaryu, dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan di Jepang akhirnya berhasil dirakit untuk pertama kalinya, nih.
Mukawaryu diperkirakan berusia 72 juta tahun dan kerangkanya ditemukan di laut yang berasal dari akhir zaman kapur.
Dinosaurus ini dikatakan yang terbesar di Jepang karena berukuran sepanjang sekitar delapan meter, lo.
Mukarwaryu banyak hidup di Eurasia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Antartika pada 100 juta sampai 66 juta tahun yang lalu.
Baca Juga : Di Virginia, Amerika Serikat, Ditemukan Ular Berbisa dengan Dua Kepala
Kerangka Mukawaryu ditemukan di Hobetsu, pulau utara Jepang, Hokkaido oleh tim peneliti dari Museum Universitas Hokkaido dan Museum Hobetsu.
Setelah tulang-tulang tersebut ditemukan dan digabungkan, anatomi yang lebih akurat mengenai dinosaurus tersebut bisa diperoleh.
Kerangka dinosaurus berparuh bebek ini pertama kali terungkap pada tahun 2017 dan dianggap sebagai kerangka yang lengkap karena mengandung lebih dari 50 persen tulang.
Saat ini, sudah ada 60 persen tulang yang sudah diidentifikasi dan 80 persen dari keseluruhan tulang sudah ditemukan, nih.
Tulang yang sudah berhasil disatukan adalah tulang dari bahu, kaki depan, pinggul, kaki belakang, dan tulang belakang.
Namun menurut profesor Yoshitsugu Kobayashi, salah satu tim peneliti, masih banyak tulang dan fosil yang harus dipulihkan lebih dulu karena belum dikenali, nih.
Para peneliti juga berharap dengan merakit kerangka Mukawaryu dapat menentukan spesies dinosaurus ini dan lingkungan tempat tinggalnya.
Dinosaurus yang termasuk jenis berparuh bebek atau hadrosaurs diperkirakan berjalan menggunakan kaki belakangnya dan ekornya digunakan untuk membantu keseimbangan.
Baca Juga : Kenapa Ada Hewan yang Hidupnya Satu Hari dan Ada yang Ratusan Tahun?
Namun hadrosaurs juga diperkirakan berjalan dengan keempat kakinya saat makan dan minum.
Hadrosaurs juga mempunyai ukuran yang cukup besar, lo, berkisar dari 3 sampai 20 meter.
Selain itu, hadrosaurs memiliki ratusan gigi dalam rahang yang berfungsi untuk menghancurkan makanan.
Penelitian juga menunjukkan hadrosaurs memiliki bantalan yang mirip dengan kaki unta.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR