Bobo.id - Pernahkah teman-teman mengamati foto gajah asia dan gajah afrika secara bersamaan?
Meskipun sekilas terlihat sama, ternyata kedua jenis gajah tersebut mempunyai perbedaan yang cukup mencolok, lo.
Di manakah letak perbedaannya?
Yap, gajah asia dan gajah afrika memiliki tekstur kulit yang berbeda, nih, teman-teman.
Gajah asia memiliki kulit yang cenderung tidak memiliki kerutan, berbeda dengan gajah afrika.
Baca Juga : Binatang Bisa Mendeteksi Gempa Bumi dan Tsunami, Bagaimana Caranya?
Gajah afrika memiliki kulit yang berkerut-kerut, nih, dan membuat para peneliti penasaran.
Tim peneliti bertanya-tanya mengapa kedua jenis gajah ini memiliki tekstur kulit yang berbeda.
Penelitian yang terdapat di jurnal Nature Communications sudah berhasil menjawab pertanyaan para peneliti.
Kerutan yang dimiliki gajah afrika tersebut adalah hasil dari proses evolusi jutaan tahun yang rumit.
Kerutan yang dimiliki gajah afrika memungkinkan mereka tetap dingin dan terlindung dari parasit.
Tekstur berkerut kulit gajah afrika ini juga bisa menahan lumpur dan air 10 kali lebih banyak dan membuat gajah lebih mudah mengontrol suhu tubuh, nih.
Ternyata gajah afrika tidak memiliki kelenjar keringat dan sebum yang mengeluarkan minyak, lo, dan membuat gajah berada dalam kondisi yang nyaman dan tidak kepanasan.
Baca Juga : Donggalah, Harimau Benggala yang Baru Lahir di Kebun Binatang Bandung
Nah, kerutan-kerutan di kulit gajah tersebut juga berfungsi untuk menangkap air dan menahan kelembapan di udara afrika yang sangat panas.
Selain itu, gajah afrika memiliki akses yang terbatas terhadap air, nih, sehingga kerutan di kulitnya ini bisa digunakan untuk menyimpan air lebih lama.
Sedangkan gajah asia memiliki kulit yang tidak berkerut karena kulit berkerut kurang bermanfaat bagi gajah asia, nih.
Gajah asia hidup di lingkungan yang lebih basah dan lembap dibandingkan lingkungan habitat gajah afrika.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR