Bobo.id - Bulan Oktober datang, artinya waktu perayaan Halloween di beberapa negara sudah tiba.
Meskipun di Indonesia Halloween bukanlah hari libur nasional, namun suasanya terasa dimana-mana.
Misalnya di bioskop dan televisi banyak yang memutar film misteri, erat kaitannya dengan Halloween.
Halloween awalnya adalah festival orang Celtic yang tinggal wilayah Eropa, sekarang adalah Irlandia, Inggris, dan Prancis Utara, sekitar 2.000 tahun lalu.
Orang Celtic merayakan tahun baru pada tanggal 1 November.
Ini karena hari itu menandai berakhirnya musim panas dan musim panen, serta datangnya musim dingin yang gelap.
Baca Juga : Uniknya Perayaan Halloween di 3 Negara ini!
Nah, musim dingin ini juga dihubungkan dengan kematian manusia.
Orang Celtic percaya saat malam tahun baru, yaitu pada 31 Oktober, roh-roh leluhur kembali ke Bumi, dan mereka merayakannya dengan Festival Samhain.
Mereka merayakannya dengan kostum hantu dari hewan-hewan, teman-teman.
Dari sanalah asalnya kostum hantu pada perayaan Halloween.
Nah, tapi kenapa sekarang dalam perayaan Halloween selalu ada labu, ya?
Labu Halloween
Rupanya ini bermula ketika Halloween mulai dirayakan di berbagai wilayah di luar Eropa, teman-teman.
Baca Juga : Seperti Jeruk, Labu juga Punya Banyak Jenis, lo! Ini Dia Jenisnya
Awalnya, dalam festival Samhain, ada ritual di mana para penduduk menyalakan api unggun yang besar dan membakar persembahan untuk dewa.
Saat orang-orang Irlandia bermigrasi ke Amerika di pertengahan abad 19, mulai banyak perpaduan budaya terjadi di sana.
Budaya membuat api unggun untuk persembahan pun digantikan oleh lentera yang kita kenal sebagai Jack-o-lantern.
Jack-o-lantern adalah labu yang diukir berbentuk wajah, yang ditaruh di halaman rumah orang-orang di Amerika saat merayakan Halloween.
Baca Juga : Mengenal Pucuk Labu, Rasanya Tidak Pahit dan Baik untuk Kesehatan
Asal mula Jack-o-lantern
Awalnya, lentera labu bernama Jack ini berasal dari tokoh cerita rakyat Irlandia "Stingy Jack".
Dulu, Stingy Jack diukir di atas sayuran atau umbi-umbian seberti lobak, bit, atau kentang.
Dalam cerita rakyat itu, Stingy Jack diceritakan menipu Iblis berkali-kali.
Karena kelakuannya, Jack tidak diterima di surga dan neraka, sehingga dia ditempatkan di sebuah tempat gelap di Bumi yang hanya diterangi sebuah batu bara menyala.
Jack mengukir lobak dan memasukkan batu bara terang itu ke dalamnya dan membentuk sebuah lentera.
Baca Juga : Bermula dari Bekal Tentara Saat Perang, Begini Sejarah Makanan Kaleng
Makanya tercipta istilah Jack si Lentera.
Lalu kalau awalnya diukir di sayuran dan umbi-umbian, kenapa sekarang jadi buah labu, ya?
Ini karena labu merupakan buah yang banyak dihasilkan di Amerika.
Karena dua budaya berpadu, jadilah cerita rakyat Irlandia bergabung dengan buah khas Amerika.
Ukiran pada buah ini dulunya juga dipercaya oleh orang-orang di Irlandia, Skotlandia, dan Inggris untuk mengusir arwah gentayangan seperti Jack.
Hihi... makanya, sekarang ukiran wajah pada labu ini menjadi dekorasi wajib saat Halloween!
Baca Juga : Di Antara Buah dan Warna 'Orange', Mana yang Muncul Lebih Dulu?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | History.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR