Nah, dengan menggunakan metode inilah para astronom bisa mengetahui seberapa besar ukuran bintang dan bagaimana orbitnya.
Namun, keberadaan exomoon ini masih harus diteliti lebih lanjut oleh para astronom, nih.
Hal ini karena planet Kepler 1625b ditemukan melewati bintangnya satu seperempat jam lebih awal, dan menimbulkan peredupan cahaya meskipun telah melewati bintangnya.
Peredupan cahaya tersebut bisa terjadi hanya kalau ada Bulan yang mengorbit di sekeliling Kepler 1625b.
Baca Juga : Unik! Galaksi NGC 4656, Bentuknya Seperti Tongkat Hoki
Kalau memang ada Bulan yang mengorbit di sekeliling Kepler 1625b, ini akan menjadi Bulan di luar tata surya pertama yang ditemukan oleh para astronom, lo.
Menemukan exomoon termasuk hal yang lebih sulit dibandingkan menemukan exoplanet, nih, teman-teman.
Hal ini disebabkan exomoon berukuran kecil sehingga cahaya yang dimiliki lebih lemah daripada exoplanet.
Selain itu, orbit bulan luar tata surya juga memiliki orbit yang berubah-ubah karena mereka harus mengitari bintang dan planet.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR