Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat emas batangan murni? Benda berharga ini biasanya disimpan untuk tabungan.
Emas ini terbuat dari bijih emas yang kemudian diproses menjadi berbentuk batangan.
Ternyata ada patahan perhiasan yang dimasukan ke emas batangan ini, lo! Yuk, cari tahu prosesnya!
Baca Juga : Ada yang Terbuat dari Meteor, Inilah 4 Fakta Seputar Medali Emas
1. Mengumpulkan Bahan Bakunya
Ada dua bahan baku yang digunakan. Pertama, emas berupa bongkah atau biji kecil dengan kadar kemurnian 90% didapat dari tambang.
Kedua, perhiasan emas yang patah atau rusak atau yang sudah tidak dipakai lagi dan punya kadar emas 37% murni.
2. Proses Pencucian
Emas batangan dicuci dalam larutan kimia khusus untuk meluruhkan logam lain hingga konsentrasi emas murninya mencapai 99,99%.
Larutan kimia pertama akan meluruhkan besi dan logam utama yang tercampur ke dalam emas.
Larutan yang kedua akan meluruhkan silver atau perak yang terdapat dalam emas.
Hingga akhirnya hanya tersisa emas murni di dalam bongkahan emas.
Baca Juga : Tiga Kali Ganti Warna Bulu, Inilah Kepodang Emas Maskot Jawa Tengah
3. Proses Pencairan
Perhiasan emas yang patah dan rusak dipanaskan dalam wadah khusus hingga temperaturnya mencapai 1.400 derajat celcius.
Setelah mencair, cairan emas pekat ini dicetak dengan cetakan khusus hingga berbentuk emas batangan.
4. Proses Pencairan Kedua
Semua emas batangan dari proses pencairan pertama akan dipanaskan kembali dan dituangkan ke cairan klorin.
Proses ini menghasilkan emas yang berbentuk seperti sereal jagung (cornflakes) dan punya kadar 90% emas.
Selanjutnya, emas sereal jagung ini dicuci dengan cairan kimia yang disebut aqua regia.
5. Proses Pencucian Ketiga
Setelah dicuci dengan aqua regia, emas sereal jagung ini larut menjadi cairan serupa minyak dan akan diproses hingga menjadi pasir emas.
Pasir emas ini jenis emas paling murni yang bisa didapat oleh manusia.
Baca Juga : Perhiasan Tertua di Dunia. Umurnya 30.000 Tahun Lo!
6. Proses Pembentukan Grain Atau Biji Emas Murni
Pasir emas akan dipanaskan hingga leleh dan dituang ke cairan kimia lagi.
Hasilnya akan menjadi grain atau biji emas murni yang disaring dari cairan kimia tersebut.
Grain adalah produk akhir dari proses pemurnian emas ini.
Selanjutnya, grain bisa dilelehkan dan dicetak berbagai bentuk. Kotak tebal, kotak tipis atau koin, semua bisa dibentuk.
Emas batangan paling kecil diproduksi dengan ukuran berat 1 gram dan yang paling berat 5 kilogram.
Wah… ternyata rumit juga, ya?
Baca Juga : Perhiasan Cantik Ini Terbuat dari Tanah Liat
Lihat juga video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR