Cahaya yang berasal dari bulan buatan ini nantinya akan dipantulkan dari cahaya matahari yang ada di sisi lain planet menggunakan panel surya dengan lapisan reflektif khusus.
Meski begitu, ada beberapa pihak yang menolak rencana ini, lo, karena dikhawatirkan cahaya bulan buatan ini akan mengganggu rutinitas sehari-hari hewan yang beraktivitas di malam hari.
Selain itu, pengamatan astronomi juga dikhawatirkan akan terganggu karena sinar bulan buatan yang terang tersebut.
Namun Wu Chunfeng mengatakan cahaya bulan buatan ini nantinya akan dikontrol dengan sangat hati-hati dan tidak akan mengganggu aktivitas satwa liar di malam hari.
Baca Juga : Bintang Terkecil yang Pernah Ditemukan, Hanya Sebesar Planet Saturnus
Selain sebagai cahaya tambahan pada malam hari, cahaya dari bulan buatan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk turis sehingga banyak yang mengunjungi Chengdu.
Inspirasi untuk memantulkan sinar matahari kembali ke bumi ini datang dari ide seorang seniman Perancis, nih.
Dirinya ingin menggantung kalung yang terbuat dari cermin di atas bumi untuk memantulkan sinar matahari ke kota Paris pada malam hari.
Sebelumnya, sudah pernah ada yang berupaya untuk memantulkan sinar matahari kembali ke bumi, namun terkendala beberapa kesulitan teknis.
Kira-kira upaya Tiongkok untuk punya bulan buatan ini berhasil tidak, ya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR