Bobo.id - Lapisan es yang ada di tempat dingin, seperti Antartika biasanya akan patah karena beberapa faktor.
Patahan lapisan es ini juga bermacam-macam bentuk dan ukurannya, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar.
Patahan lapisan es ini biasanya akan berbentuk sembarang atau tidak memiliki bentuk tertentu.
Namun, baru-baru ini NASA berhasil memotret patahan lapisan es dengan bentuk yang unik, lo.
Baca Juga : Mengenal Gempa Bumi di Indonesia dari Penjelasan BMKG
Berdasarkan foto yang diambil di sekitar Antartika, menunjukkan ada patahan es yang berbentuk persegi panjang dan bersudut sempurna.
Patahan es berbentuk persegi panjang ini merupakan patahan dari lapisan es Larsen C.
Larsen C adalah lapisan es terbesar yang memiliki ketebalan 200 hingga 600 meter dan mengapung di laut, tepi Semenanjung Antartika.
Larsen C saat ini menjadi lapisan es terbesar setelah kawasan Larsen B runtuh di tahun 2002.
Meskipun mempunyai bentuk yang unik dan berbeda dari patahan es pada umumnya, patahan lapisan es berbentuk persegi panjang ini ternyata adalah hal yang umum, lo.
Kally Brunt, ilmuwan NASA dari University of Maryland mengatakan kalau bentuk patahan lapisan dengan bentuk seperti itu adalah hal yang wajar dan biasa disebut tabular icebergs atau gunung es yang datar.
Tabular icebergs ini mempunyai ukuran yang besar dan permukaannya datar, dan panjang.
Patahan es ini merupakan patahan dari sudut lapisan es yang lebih besar, nih.
Baca Juga : Pekan Wallacea di Perpustakaan Nasional
Jika diibaratkan, tabular icebergs ini seperti kuku kita yang sudah panjang dan kemudian patah dengan sendirinya, nih.
Nah, saat kuku kita patah, patahannya akan berbentuk sudut yang sempurna.
Tapi yang membuat patahan es ini terlihat istimewa adalah bentuknya mempunyai sudut yang sangat lurus seperti persegi.
Melihat dari sudutnya yang sangat geometris, Brunt mengatakan bahwa lapisan es tersebut patah dengan sendirinya, menunjukkan kalau angin dan ombak tidak berperan besar dalam patahnya lapisan es ini.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR