Bobo.id - Minggu ini, hujan sudah turun di beberapa kota di pulau Jawa, misalnya kota Jakarta.
Meskipun hujan sudah turun, apakah teman-teman merasa udara tetap terasa panas?
Penyebab udara yang tetap terasa panas dan gerah ini ternyata disebabkan oleh beberapa faktor, nih.
Menurut Agie Mandala Putra, Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bersumber dai Kompas.com, udara yang tetap terasa panas ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca Juga : Agar Usus Tetap Sehat, Cari Tahu Penyebab Kita Sembelit, Yuk!
Pertama adalah adanya kulminasi, yaitu setiap bulan September hingga Oktober, serta bulan Maret, Matahari berada di posisi lintang Indonesia.
Nah, Matahari pada bulan-bulan tersebut berada tepat di atas kepala kita, sehingga suhu terasa lebih panas.
Selain itu, faktor suhu terpanas yang terjadi pada waktu seperti ini juga memengaruhi, kenapa udara masih terasa panas, meski sudah hujan.
Suhu maksimum terpanas biasanya memang terjadi pada bulan Agustus hingga November di wilayah Jawa, bahkan di Indonesia.
Pada bulan Oktober tahun 2007 saja, suhu tertinggi pernah mencapai 38,3 derajat celcius.
Baca Juga : Punya Gejala yang Mirip, Ini Perbedaan Pilek, Flu, dan Sinusitis
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR