Bobo.id - Setelah hujan meteor Draconid tanggal 9 Oktober lalu, kali ini giliran hujan meteor Orionid yang unjuk gigi.
Hujan meteor Orionid adalah puing-puing dari komet Haley, teman-teman.
Komet Haley sendiri akan kembali terlihat dari Bumi di tahun 2061 nanti.
Menurut situs Time and Date, di Jakarta, hujan meteor Orionid diperkirakan akan terlihat mencapai puncaknya di tanggal 22 Oktober dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Sekitar waktu ini, kita bisa melihatnya di arah 40 derajat Timur Laut dengan ketinggian 61,5 derajat di atas cakrawala.
Baca Juga : NASA Baru Saja Meluncurkan 21 Rasi Bintang Baru, Seperti Apa, ya?
Kemudian sekitar pukul 4 hujan meteor ini akan ada di 9 derajat Utara dengan ketinggian 67,9 derajat di atas cakrawala.
Jika teman-teman ingin melihatnya, hujan meteor bisa terlihat saat langit sangat gelap.
Kalau cahaya bulan sedang sangat terang, kita justru tidak bisa melihatnya, teman-teman.
Sebenarnya, seperti apa sih hujan meteor ini?
Apa teman-teman pernah melihat bintang jatuh di dunia nyata atau dalam film?
Seperti itulah hujan meteor akan terlihat.
Baca Juga : Selain di Bumi dan Mars, Badai Debu Juga Terjadi di Titan, lo!
Ia tampak seperti garis bersinar yang "berjatuhan" di langit malam.
Meteor adalah batuan ruang angkasa atau meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer bumi.
Saat jatuh menuju Bumi, ada gesekan di udara dan batu ini yang membuatnya menjadi panas.
Garis bersinar yang kita lihat itu sebenarnya bukanlah batu meteornya, melainkan cahaya dari udara panas yang bergesakan dengan batu ini.
Batu-batu ini asalnya dari komet, teman-teman.
Baca Juga : Ternyata Ini 4 Cara yang Dilakukan Ilmuwan untuk Mencari Alien
Saat komet berada di titik terdekat dengan matahari, sebagian permukaannya yang dingin leleh dan jadi puing-puing debu dan batuan.
Nah, karenanya saat Bumi melewati titik ini, Bumi "berpapasan" dengan puing-puing dari komet ini.
Namun tidak perlu khawatir, teman-teman. Meteoroid biasanya berukuran kecil, kok.
Sehingga kadang batuan ini sudah terbakar habis di atmosfer sehingga kecil kemungkinannya untuk sampai ke permukaan Bumi.
Nah, hujan meteor ini tidak terjadi di bulan Oktober saja, teman-teman.
Baca Juga : Batu yang Digunakan Sebagai Pengganjal Pintu Ini Ternyata Meteorit Berharga
Jadi kalau kamu melewatkan hujan meteor kali ini, catat jadwal hujan meteor berikut ini, ya!
1. Leonids di bulan November
2. Geminids di bulan Desember
3. Quadrantids di bulan Desember atau Januari
4. Lyrids di bulan April
5. Perseids di bulan Agustus
6. Orionids dan Draconoids di bulan Oktober
Baca Juga : Hujan Meteor Orionid Bulan Oktober, Inilah Puing Komet Halley
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | NASA,timeanddate.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR