Bobo.id - Pada penelitian yang sudah pernah dilakukan, para ahli melaporkan kalau air asin yang mereka temukan di Mars bisa menampung oksigen.
Oksigen dalam air asin ini dikatakan cukup untuk mendukung kehidupan mikroba miliaran tahun yang lalu.
Laporan ini semakin diperkuat dengan temuan dalam jurnal Nature Geosciences yang mengatakan kalau jumlah oksigen yang ada hanya cukup untuk mikroba atau hewan sederhana seperti spons laut.
Penemuan ini mengubah pemahaman para peneliti tentang kehidupan di Mars, nih, karena sebelumnya para ahli mengatakan oksigen dalam air asin di Mars tidak bisa mempertahankan kehidupan mikroba.
Baca Juga : Bumi Terus Berputar, Kenapa Kita Tidak Merasakan Pusing?
Hal ini karena para peneliti tidak pernah berpikir kalau oksigen bisa ada di Mars, karena hanya ada sekitar 0,14 persen oksigen saja di atmosfer.
Sama seperti di Mars, mikroba juga hidup di dasar samudra bumi yang mengandung air panas dan sedikit oksigen.
Studi yang terbit ini merupakan peneitian yang dikembangkan dari data robot penjelajah Curiosity milik NASA yang emenmukan oksida mangan, yaitu senyawa kimia yang hanya dapat diproduksi jika terdapat banyak oksigen.
Selain itu, Curiosity juga menemukan adanya endapan air asin yang mengandung elemen-elemen yang bervariasi, lo.
Kadar garam yang tinggi memungkinkan air untuk tetap berbentuk cair, dan pada suhu yang lebih rendah menjadi tempat tinggal favorit untuk mikroba, nih.
Baca Juga : Sering Melintas Hingga Menabrak, Apa Penyebab Asteroid Jatuh ke Bumi?
Para ahli kemudian mengembangkan sebuah penelitian yang meneliti pada suhu berapa dan kapan oksigen bisa larut dalam air asin.
Hasil penelitian trsebut menunjukkan daerah mana yang mungkin menghasilkan oksigen dari air garam yang tersimpan di Mars.
Ternyata air asin yang ada di seluruh planet Mars mungkin saja menjadi sumber oksigen, lo, terutama air asin yang berada di permukaan kutub.
Tapi penulis utama penelitian ini, Vlada Stamenkovi, menyebutkan kalau hasil menelitian ini tidak menunjukkan kalau ada kehidupan di Mars, nih.
Baca Juga : Wah, Ada Bintang Mirip Kacang di Rasi Bintang Centaurus! Pernah Lihat?
Penemuan oksigen yang ada dalam air asin di Mars menurut para peneliti justru busa digunakan untuk menjelaskan batuan tertentu yang ditemukan robot penjelajah di Mars.
Pendapat lain justru dikatakan oleh Edgard Rivera-Valentin, ahli yang tidak ikut dalam penelitian tersebut.
Dirinya mengatakan kalau air asin yang ada di Mars justru terlalu asin untuk bisa menjadi tempat hidup makhluk hidup apapun.
Ia mengatakan jenis air asin yang terbentuk di Mars justru bisa membunuh kehidupan, lo.
Wah, sepertinya masih perlu dilakukan penelitian lanjutan, ya, untuk mengetahui kehidupan di Mars.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR