Bobo.id - Cahaya adalah hal yang bisa membantu mata kita menangkap bayangan benda.
Cahaya matahari terpantul pada benda-benda yang dikenainya, kemudian masuk ke mata kita, sehingga kita bisa melihat.
Hewan-hewan pun juga bergantung pada cahaya untuk mengenali lingkungan sekitarnya, teman-teman.
Misalnya, untuk mencari mangsa atau melihat rintangan di sekitarnya.
Lalu bagaimana kalau tidak ada cahaya yang cukup untuk membantu penglihatan, ya?
Hewan malam seperti kelelawar atau paus beluga yang hidup di lautan, kadang tidak mendapatkan cahaya yang cukup, nih.
Baca Juga : Cicak Senang Memutuskan Ekornya, Apakah Ekor Cicak Tumbuh Kembali?
Nah, rupanya hewan ini punya strategi namanya echolocation, teman-teman.
Echolocation adalah metode yang digunakan hewan untuk mengenali lingkungan sekitar, menggunakan bantuan dari suara.
Beberapa hewan yang terkenal memiliki kemampuan ini adalah kelelawar, lumba-lumba dan paus, serta burung walet dan guacharo.
Manusia juga bisa, lo. Kita menerapkan echolocation ini pada sonar untuk alat-alat navigasi atau penunjuk arah.
Menurut penelitian, teman-teman tunanetra bisa menggunakan metode ini untuk membantu mengenali benda di sekitarnya.
Saat teman-teman tunanetra menggunakan echolocation, bagian visual dalam otak menjadi aktif, sama seperti saat melihat gambar menggunakan mata.
Baca Juga : Beberapa Jenis Kupu-kupu Bisa Mendengar dengan Sayapnya, Kok Bisa?
Bagaimana Echolocation Bekerja?
Salah satu hewan yang paling terkenal menggunakan metode echolocation ini adalah kelelawar.
Saat mencari makan di malam yang gelap, kelelawar akan memproduksi decakan atau suara melengking bernada tinggi yang bahkan tidak tertangkap pendengaran manusia.
Inilah yang sering kita sebut dengan ultrasound, teman-teman.
Suara merupakan gelombang, teman-teman. Makanya, ketika suara ini mengenai sebuah benda, ia akan terpantul kembali ke sumber suaranya.
Pantulan ini kita kenal sebagai echo atau gema.
Baca Juga : Tidak Kalah dengan Kita, Authai Si Gajah Asia Bisa Berhitung Juga!
Gema inilah yang membantu para hewan dengan kemampuan echolocation bisa mengenali benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya.
Bagian tubuh kelelawar juga sudah menyesuaikan fungsi ini, teman-teman.
Misalnya, otot khusus di tenggorokan untuk membuat ratusan ultrasound dalam satu detik, dan bentuk telinga yang sangat peka terhadap arah suara di sekitarnya.
Kalau gema cepat kembali, artinya benda ada dalam jarak dekat. Kemudian tingkatan dan arah kembalinya gema juga menjadi penentu ukuran dan letak benda ini.
Baca Juga : Wah, Ternyata Dulu Burung Hantu Berburu Makanan Pada Siang Hari
Echolocation Pada Mamalia Air
Mamalia air juga punya kemampuan ini, lo.
Apa teman-teman tahu? Suara di dalam air berjalan empat kali lebih cepat daripada di udara, lo.
Makanya, hewan yang punya kemampuan ini juga jadi cepat menuju objek.
Lumba-lumba juga memproduksi suara ultrasonic lewat saluran hidungnya.
Kemampuan echolocation ini membantu mereka menemukan letak kawanan tuna, bahkan hingga sejauh 2 kali lapangan futbol, lo.
Suara yang diproduksi paus sperma juga sangat kencang, sehingga mereka bisa berburu sampai ke bawah laut yang dalam, teman-teman.
Baca Juga : Foto Unik Tupai di Jepang Viral, Bagaimana Sebenarnya Anatomi Tupai?
Lihat video ini juga, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | BBC,worldatlas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR