Bobo.id - Apakah di sini ada teman-teman Bobo yang takut disuntik?
Untuk beberapa orang, disuntik bisa menjadi hal yang sangat menakutkan, nih, karena rasanya sakit.
Namun bagi orang lain, disuntik mungkin tidak terasa sakit sama sekali.
Apa yang menyebabkan setiap orang memiliki tingkat rasa sakit yang berbeda, ya?
Perbedaan tingkat rasa sakit ini ternyata terjadi karena setiap orang memiliki penerimaan rasa sakit yang berbeda-beda walaupun kodisi, luka, atau hal yang menyebabkan rasa sakit sama persis.
Baca Juga : Inilah 5 Bagian Otak yang Punya Tugas Luar Biasa, Cari Tahu, yuk!
Para ahli yang mempelajari tentang rasa sakit mengatakan kalau rasa sakit sebenarnya diatur oleh otak, lo, bukan bagian tubuh yang sakit.
Misalnya ketika kita disuntik di lengan, yang merasakan rasa sakit bukan lengan kita, tapi saraf dan jaringan yang ada di lengan mengirim sinyal ke otak dan kemudian diolah otak menjadi informasi rasa sakit.
Hal lain yang menyebabkan rasa sakit setiap orang berbeda-beda adalah dari faktor genetika, nih.
Gen bernama SCN9A berperan untuk mengendalikan respons tubuh terhadap rasa sakit dengan mengaktifkan atau menutup saluran natrium.
Peneliti memperkirakan sekitar 60 persen dari toleransi rasa sakit diwariskan secara genetik, lo, sama seperti warna kulit, tinggi badan, atau warna rambut.
Baca Juga : Sering Kebelet Pipis Saat Cuaca Dingin? Ini Penyebabnya
Nah, selain faktor yang berasal dari dalam diri kita, toleransi rasa sakit setiap orang juga bisa disebabkan oleh pengaruh dari luar, lo, seperti lingkungan, rasa takut, dan penyebab dari munculnya rasa sakit tersebut.
Teman-teman yang disuntik di lingkungan dengan dokter atau suster yang ramah dan tenang akan cenderung lebih tahan terhadap rasa sakit, nih.
Sedangkan jika kita disuntik oleh dokter dan suster yang kurang ramah dan terburu-buru, kita akan merasa kesakitan saat disuntik.
Selain itu, rasa takut dalam diri kita juga berpengaruh, seperti misalnya saat teman-teman mendengar pengalaman buruk orang lain yang kesakitan saat terluka, maka kita akan terus merasa takut juga.
Baca Juga : Mengapa Kita Tidak Geli Jika Menggelitik Diri Sendiri?
Hal ini menyebabkan kita akan merasakan rasa sakit yang berlebih saat kita mengalami hal yang sama, karena saraf di tempat kita terluka mengirimkan sinyal rasa sakit yang juga berlebihan ke otak.
Disuntik atau cabut gigi bisa menjadi hal yang menyakitkan bagi kita.
Namun untuk beberapa orang, hal ini justru tidak terlalu menyakitkan, lo, dibandingkan dengan terjatuh saat sedang berlari.
Ternyata hal ini terjadi karena kita tahu kalau disuntik dan cabut gigi adalah hal yang berguna buat kita.
Karena sugesti tadi, otak kita akan memproduksi hormon dopamin yang berguna untuk menghalangi sinyal rasa sakit menuju otak.
Sedangkan terjatuh saat lari akan lebih sakit karena kita tidak siap dengan kejadian tersebut dan terjatuh tadi tidak memiliki tujuan atau alasan untuk tubuh kita.
Kejadian tadi akan membuat tubuh ktia memproduksi hormon stress bernama kartisol yang memperparah nyeri atau rasa sakit yang kita rasakan.
Baca Juga : Mengapa Berjalan di Atas Es Terasa Lebih Licin?
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Hello Sehat,Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR