Bobo.id - Saat memegang kenop pintu, air mancur, atau pegangan pintu mobil, pernahkah kamu merasakan aliran listrik yang membuat kaget?
Yap, tubuh kita rasanya seperti tersetrum!
Efek tersetrum yang kita rasakan ini adalah pergerakan elektron yang berpindah.
Apa itu elektron? Cari tahu bagaimana ini bisa terjadi, yuk.
Ada sebuah senyawa kecil yang namanya atom. Semua hal yang ada di dunia terdiri dari atom-atom.
Baca Juga : Mengapa Kita Tidak Geli Jika Menggelitik Diri Sendiri?
Bayangkan saja atom ini seperti bola-bola yang menyusun sebuah benda.
Atom-atom ini terdiri dari tiga hal yang lebih kecil lagi; proton yang punya muatan positif, elektron yang punya muatan negatif, dan neutron yang tidak punya muatan apa-apa atau netral.
Biasanya, atom terdiri dari proton dan elektron yang jumlahnya sama, ditambah beberapa atom yang netral.
Saat kita tersetrum, terjadi listrik statis. Listrik statis ini terjadi jika muatan negatif dan muatan positif tidak seimbang.
Sebenarnya, proton dan neutron tidak banyak bergerak, tapi elektron suka bergerak ke sana-ke mari, nih.
Baca Juga : Buah dan Sayur Bisa Mengalirkan Listrik, Kenapa Bisa Begitu, ya?
Benda-benda yang punya muatan berbeda tertarik satu sama lain, teman-teman.
Nah, benda-benda yang kita pegang bisa jadi memiliki mengandung banyak elektron.
Elektron mudah berpindah pada benda-benda tertentu seperti logam.
Saat kita merasa terseterum ketika memagang benda yang berbahan dasar logam, seperti kenop pintu, inilah yang terjadi.
Baca Juga : Burung yang Bertengger di Kabel Listrik Tidak Tersetrum, Kenapa, Ya?
Benda itu memiliki muatan positif, sehingga elektron ingin melompat dari tangan kita, ke kenop pintu.
Saat cuaca suhu dingin, elektron juga mudah terbentuk di permukaan kulit kita, lo.
Sehingga lebih besar kemungkinan terjadi perpindahan elektron dari tangan kita yang melompat ke benda lain.
Hati-hati, ya!
Baca Juga : 7 Cara Hindari Tersetrum atau Tersengat Listrik, Tetap Hati-Hati, ya!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | kids health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR