Bobo.id – Pernahkah teman-teman mendengar tentang mitos angka 13? Konon, angka 13 membawa kesialan atau ketakutan.
Ada juga yang mempercayai bahwa 13 ini merupakan angka keramat. Bahkan, ada juga, lo, orang yang sampai fobia dengan angka 13.
Secara ilmiah, ketakutan pada angka 13 ini dikenal dengan sebutan triskaidekaphobia.
Walaupun fobia semacam ini jarang terjadi, sekitar 9 sampai 10 persen orang Amerika telah menderita fobia ini.
Orang yang mengalami triskaidekaphobia akan merasa tidak nyaman dengan angka 13.
Lalu, sebenarnya apa yang membuat angka 13 jadi menakutkan?
Baca Juga : Ayo Ketahui Mitos dan Fakta Seputar Diabetes, Penyakit Terbesar Ke-6
Dalam Mitologi
Rupanya, ketakutan pada angka 13 ini sudah ada sejak dulu dalam berbagai mitologi. Salah satunya adalah mitologi nordik.
Dalam mitologi nordik, meja nomor 13 terbukti tidak beruntung.
Menurut kisahnya, suatu hari 12 dewa sedang makan bersama dengan damai. Namun datanglah dewa perusak yang bernama Loki muncul.
Yap, Loki dikenal sebagai tokoh jahat di film Thor dan Avengers. Di filmnya pun, Loki membawa kekacauan dan kematian.
Baca Juga : Makan Telur Bisa Menimbulkan Bisul, Mitos atau Fakta?
Terlewat dari Angka Sempurna
Dalam peradaban bangsa kuno, 12 adalah angka sempurna.
Bangsa Sumeria kuno mengembangkan sistem angka berdasarkan penggunaan angka 12.
Pengukur waktu itu pun masih digunakan sampai sekarang, contohnya dalam kalender terdapat 12 bulan.
Selain itu, pengukuran jam juga sampai pada angka 12.
Baca Juga : 5 Mitos Tentang Otak, Musik Mozart Tidak Membuat Kita Lebih Pintar
Nah, karena itu, banyak yang berpikir bahwa 13 adalah angka yang buruk karena terlewat dari angka sempurna.
Lama-kelamaan, mitos angka 13 yang menakutkan dan mendatangkan sial ini menyebar ke berbagai tempat.
Mitos ini pun makin berkembang karena adanya kejadian buruk yang kebetulan mengandung angka 13.
Meski ini hanya mitos, masih banyak juga orang yang mempercayainya.
Lihat juga video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR