Bobo.id – Kita pasti sering mengisi daya baterai nge-charge ponsel. Ponsel memang menjadi benda penting untuk berkomunikasi dengan orangtua atau teman kita.
Anjuran mengisi daya baterai agar tidak rusak pun bermacam-macam. Namun, ternyata banyak juga anggapan tentang baterai ponsel yang cuma mitos. Berikut 10 di antaranya.
1. Tak Mengisi Baterai Sebelum Kosong
Pernahkah teman-teman mendengar anjuran untuk tidak mengisi baterai sebelum kosong?
Selain itu, ada juga yang menganjurkan untuk rutin mengosongkan seluruh kapasitas baterai kemudian mengisinya penuh-penuh agar baterai "ingat" dengan kapasitas aslinya.
Hal ini sebenarnya tidak memengaruhi kerja baterai. Sering mengisi baterai sebelum benar-benar habis pun tidak merusaknya, lo.
Baca Juga : 5 Cara Agar Baterai Handphone Cepat Terisi Penuh Tanpa Harus Dimatikan
2. Harus Diisi dengan Charger Bawaan
Beberapa charger berkualitas buruk memang bisa berbahaya buat ponsel. Namun bukan berarti kita harus selalu memakai charger bawaan ponsel untuk mengisi baterainya.
Charger USB manapun bisa dipakai untuk mengisi baterai ponsel, tapi kinerjanya akan berbeda-beda.
Charger yang mampu menyalurkan arus 2 ampere, misalnya, akan mengisi baterai lebih cepat dibandingkan charger 1 ampere.
Ada juga beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya bisa digunakan apabila ponsel diisi dengan charger bawaan.
3. Baterai Akan Rusak Jika Diisi Semalaman
Menancapkan charger ke ponsel sebelum tidur adalah kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang, mungkin juga termasuk kamu.
Nah, apakah hal ini bisa merusak baterai? Jawabannya adalah tidak.
Ponsel zaman sekarang sudah cukup “pintar” untuk memutus arus listik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh, walaupun ia masih tersambung ke charger.
Baca Juga : Apa Arti mAh dalam Baterai Handphone? Cari Tahu di Sini
4. Jangan Pakai Ponsel Saat Di-Charge
Menggunakan ponsel saat sedang tersambung ke charger tidak akan berpengaruh buruk pada baterai.
Entah digunakan atau tidak, baterai ponsel akan terisi seperti yang seharusnya. Lagipula, ponsel sering mengaktifkan dirinya sendiri ketika sedang di-charge, misalnya untuk mengunduh update software lewat Wi-Fi ataui sinkronisasi data.
Jadi, jangan takut untuk memakai ponsel saat sedang diisi baterainya.
5. Mematikan Ponsel Bisa Merusak Baterai
Baterai di ponsel tidak akan rusak apabila perangkat dimatikan. Memang, kapasitas baterai sedikit demi sedikit akan berkurang ketika perangkat dimatikan dan disimpan dalam waktu lama.
Namun hal ini normal terjadi dan tak perlu dicemaskan. Kita pun bisa mematikan dan melepas baterai (jika memungkinkan) tanpa perlu khawatir.
Tak ada salahnya juga mematikan ponsel beberapa saat untuk "mengistirahatkan" perangkat. Proses reboot yang dilakukan setelahnya bahkan bisa menyelesaikan beberapa masalah terkait fungsi baterai.
Baca Juga : Pertama di Dunia, Jalan Raya Dilengkapi Rel untuk Mengisi Daya Baterai Kendaraan
6. Baterai Ponsel Harus Diisi Penuh Sebelum Digunakan
Banyak orang mengisi baterai ponsel hingga mencapai 100 persen sebelum mulai menggunakannya.
Ini ternyata keliru karena tak ada keuntungan apapun yang bisa diperoleh dari hal tersebut. Bahkan, baterai ponsel sebenarnya bekerja optimal ketika kapasitasnya berada di angka 40 persen hingga 80 persen.
Baterai kebanyakan ponsel juga diisi setengah penuh dari pabrik sehingga kamu bisa langsung menggunakannya begitu dikeluarkan dari kemasan.
7. Menaruh Baterai di Freezer/Menjemur Bisa Memperpanjang Umurnya
Mitos yang satu ini berasal dari masa lalu dan sama sekali tidak benar. Apalagi bagi baterai Lithium-Ion modern yang justru bisa mengalami kerusakan akibat panas atau dingin berlebih.
Baca Juga : Hindari Hal-hal Ini untuk Mencegah Baterai Ponsel Kembung
8. Berselancar di Internet adalah Kegiatan Paling Menguras Baterai
Kegiatan yang paling menyita kinerja baterai adalah bermain game 3D. Karena itu, bermain game juga merupakan kegiatan yang paling menguras baterai.
Berselancar di internet pun bisa cukup berdampak pada kapasitas baterai, tergantung jenis konten yang diakses.
Online gaming dan video YouTube, misalnya, akan lebih cepat mengurangi daya tahan baterai dibanding browsing atau berselancar konten berbasis teks.
9. Mematikan Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS Akan Memperpanjang Umur Baterai
Ketiga fungsi ini hanya akan memakai listrik ketika dijalankan, misalnya GPS yang akan aktif ketika pengguna menjalankan aplikasi pemetaan.
Menyalakan Bluetooh, GPS, dan Wi-Fi pun tak akan terlalu berpengaruh pada kapasitas baterai secara keseluruhan.
Masih ingin menghemat baterai? Kita bisa mengurangi tingkat kecerahan layar karena komponen ini adalah yang paling menguras daya baterai pada ponsel.
Baca Juga : Lebih Awet tapi Lebih Panas, Inilah Kelebihan dan Kekurangan Baterai Tanam
10. Task Manager Membantu Baterai Bertahan Lebih Lama
Aplikasi task manager pihak ketiga sebenarnya tak membantu memperpanjang masa hidup baterai lebih lama dibanding task manager bawaan.
Task manager bisa berguna untuk mengendalikan aplikasi yang berjalan, tapi jangan beranggapan bahwa ia akan turut memperpanjang umur baterai.
(Oik Yusuf/Kompas.com)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR