Bobo.id - Serangga seperti belalang atau capung yang biasa teman-teman lihat kebanyakan memiliki warna hijau.
Warna hijau ini biasanya berguna untuk melindungi dirinya dan menyamar dari serangan predator.
Namun, apakah teman-teman sudah pernah melihat serangga yang seluruh tubuhnya berwarna merah muda mencolok?
Dari penelitian yang dilakukan di Amerika Utara, ditemukan kalau kebanyakan serangga di daerah tersebut tidak didominasi oleh serangga berwarna hijau, lo, tapi pink atau merah muda.
Baca Juga : Beberapa Jenis Kupu-kupu Bisa Mendengar dengan Sayapnya, Kok Bisa?
Serangga ini adalah Oblong-Winged Katydid atau belalang bersayap panjang yang masih satu spesies dengan belalang hijau yang biasa kita lihat.
Katydid berwarna pink ini pertama kali ditemukan pada tahun 1874 dan menjadi misteri, kenapa belalang ini memiliki warna yang mencolok.
Seorang peneliti dari Universitas Harvard, Hubbard Scudder, menduga kalau warna pink ini berubah dari warna hijau tergantung musimnya, nih, sama seperti warna daun yang berubah saat musim gugur.
Namun pada tahun 1907, ahli genetika dari Amerika Serikat menemukan kalau warna pink pada katydid ini ternyata disebabkan karena faktor genetik.
Para peneliti mengatakan warna pink yang dimiliki oleh katydid sama seperti hewan atau tumbuhan yang memiliki kelainan pigmen seperti mamalia albino dan tumbuhan berwarna putih.
Sebelumnya, pada tahun 1916 pernah dilakukan percobaan untuk mengembangkan katydid berwarna merah muda juga, lo.
Joseph Hancock, peneliti dari Chicago berhasil mengembangkan katydid betina berwarna pink dan katydid jantan yang berwarna hijau.
Namun, katydid berwarna pink ini kemudian dianggap sangat rentan di alam liar oleh para peneliti, teman-teman.
Baca Juga : Tidak Dihuni Manusia, Satwa Langka Justru Bisa Hidup di Tempat Ini
Hal ini dikarenakan warna katydid yang mencolok membuat mereka sulit untuk melakukan kamuflase.
Serangga berwarna hijau, kuning, cokelat, atau hitam bisa dengan mudah berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya untuk menghindari predatornya.
Warna tubuh katydid pink inilah yang menyebabkannya sulit ditemukan di alam liar, karena bahkan telur katydid pun berwarna pink, dan semakin mudah untuk dimangsa predatornya.
O iya, selain hijau dan pink, katydid juga ada yang berwarna cokelat, cokelat gelap, kuning, dan oranye, lo.
Source | : | Scientific American |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR