Bobo.id – Teman-teman masih ingat dengan tim sepak bola remaja Thailand yang terjebak di gua?
Mereka akhirnya memiliki kesempatan bertemu dengan para penyelam penyelamat mereka.
Baca Juga : Setelah Keluar dari Gua, Anak-Anak Ini Harus Dikarantina, Kenapa?
Terjebak di Gua
Beberapa bulan yang lalu, tim sepak bola Wild Boars dari Thailand menarik perhatian orang-orang di seluruh dunia.
Banyak pihak yang memberikan bantuan untuk menolong mereka keluar dari gua.
Tim ini terjebak di sebuah gua selama berhari-hari tanpa membawa bekal makanan yang cukup.
Baca Juga : Ini 4 Hadiah Keren untuk Tim Sepak Bola Thailand yang Terjebak di Gua
Menyelam Dalam Gua
Jalan keluar dari gua itu harus melewati air.
Satu-satunya jalan untuk melewati genangan air itu adalah dengan menyelaminya.
Di sinilah para penyelam ahli turun tangan untuk menolong mereka.
Para penyelam dari British Rescue Council termasuk dalam tim gabungan untuk menyelamatkan teman-teman kita yang terjebak itu.
Baca Juga : Wah, Ada Gua yang Indah di Kedalaman Sinkhole Raksasa di Tiongkok
Menjalani Karantina
Setelah berhasil dikeluarkan dari gua, para remaja tim sepak bola itu langsung menjalani karantina.
Mereka tidak boleh bertemu dengan orang lain termasuk keluarga dan orang-orang yang telah menyelamatkan mereka.
Baru sekaranglah mereka bertemu muka langsung dengan para penyelam yang menyelamatkan mereka.
Baca Juga : Penyakit Dekompresi Bisa Dialami Penyelam, Apa Itu Dekompresi?
Bertemu Penyelam Penyelamat
Tim Sepak Bola Wild Boars diundang ke Inggris untuk menghadiri acara Daily Mirror’s Pride of Britain Awards.
Acara yang diadakan sejak tahun 2000 ini khusus dibuat untuk memberi penghargaan kepada orang-orang pemberani yang berani menghadapi tantangan.
Para penyelam penyelamat itu termasuk penerima penghargaan ini.
Para remaja Tim Wild Boars sangat gembira sekaligus terharu saat bertemu dengan penyelamat mereka itu.
Lihat juga video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR