Bobo.id - Serangga kecil penghisap darah ternyata bukan hanya nyamuk saja, lo, teman-teman.
Lalat ternyata juga ada yang bisa mengisap darah sama seperti nyamuk.
Lalat pikat adalah jenis lalat yang berukuran lebih besar dibandingkan lalat yang biasanya kita lihat, teman-teman.
Jika nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina, maka sama halnya dengan lalat pikat, nih.
Baca Juga : Penyakit Malaria pada Manusia Dapat Dideteksi Anjing Melalui Kaus Kaki
Bukan lalat jantan yang menghisap darah, tapi lalat pikat betina, dan biasanya mereka akan berkumpul di sekitar tubuh hewan seperti hewan ternak.
Berkumpulnya lalat pikat ini adalah untuk menunggu kesempatan agar bisa menghisap darah hewan ternak tersebut.
Saat terbang, biasanya lalat pikat akan menghasilkan suara yang bising, teman-teman, walaupun ada juga jenis lalat pikat yang terbang tanpa menimbulkan suara.
Tidak hanya menghisap darah hewan ternak saja, lalat pikat juga mengisap dan menjilat darah manusia, lo.
O iya, lalat pikat juga dianggap sebagai hama yang mengganggu, nih, karena gigitannya bisa menyebarkan parasit yang berbahaya bagi manusia atau hewan ternak yang digigitnya.
lalat pikat biasanya akan mengisap darah mamalia besar, seperti manusia, anjing, hingga kuda.
Biasanya lalat pikat lebih tertarik pada objek yang bergerak dan juga berwarna gelap.
Baca Juga : Echolocation, Cara Hewan Mengenali Lingkungan Sekitar Tanpa Cahaya
Selain itu, lalat pikat juga tertarik pada karbon dioksida, nih, sehingga pada musim kemarau biasanya akan ada lebih banyak lalat pikat.
Meskipun gigitannya membawa parasit, tapi kebanyakan gigitan lalat pikat tidak terlalu berbahaya, teman-teman.
Hanya saja bagi beberapa hewan, gigitannya dapat menyebabkan anemia, nih, karena dalam sehari, hewan-hewan tersebut bisa kehilangan hingga 300 miliiter darah!
Nah, jika ada lalat pikat yang menggigit, teman-teman bisa mengoleskan antiseptik atau minyak yang bisa membantu luka gigitan tetap bersih dari iritasi.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR