Bobo.id - Biasanya, burung hibrida atau campuran, induknya berasal dari dua spesies yang berbeda.
Di Pennsylvania, ilmuwan baru saja menemukan burung hibrida, tapi ia berasal dari tiga jenis spesies berbeda.
Rupanya, ia adalah keturunan dari ibu yang merupakan keturunan campuran dari dua spesies burung warbler, kemudian ayahnya adalah burung warbler dari genus yang berbeda.
Menurut ahli Ornithologi atau ilmu burung, David Toews, burung hibrida tiga jenis adalah sebuah kejadian langka.
Ia menjelaskan dalam sebuah bagan, nih, teman-teman.
Baca Juga : Tidak Bisa Terbang, Bagaimana Caranya Burung dari Amerika Selatan Sampai ke Atlantik?
Jadi ibu dari burung ini kemungkinan merupakan burung Warbler Brewster (Verminora sp).
Burung Warbler Brewster ini merupakan keturunan hibrida dari burung Warbler sayap biru (Verminora cyanoptera) dan sayap emas (Verminora chrysoptera).
Kemudian ayahnya kemungkinan adalah Warbler Chestnut-sided (Setophaga pensylvanica).
Burung hibrida sendiri sebenarnya sudah banyak, bahkan burung Warbler Brewster sudah dikenal sejak tahun 1874. Hibrida burung ini bisa membuat spesies baru.
Namun, biasanya memang burung hibrida hanya berasal dari dua spesies burung yang berbeda.
Baca Juga : Tidak Semua Burung Bisa Terbang, Ini 5 Burung yang Tidak Bisa Terbang
Burung ini awalnya tertangkap kamera pengamat burung Lowell Burket pada bulan Mei 2018.
Dari video yang diambilnya, ia mengamati kalau warna bulu burung ini mirip seperti burung Werbler sayap biru dan sayap emas, namun bunyi nyanyiannya mirip seperti burung Warbler Chestnut-sided.
Lowell Burket pun melaporkan temuannya lewat situs laboratorium ilmu burung, eBird.
Akhirnya David Toews menghubungi Lowell Burket dan mereka mencari burung ini untuk diukur dan diambil sampel darahnya.
Rupanya perkiraan dari Lowell Burket benar, nih.
Baca Juga : Unik! Burung Ini Mirip Ulat Bulu Beracun, Burung Apakah Itu?
Lalu, ini jadi kabar baik atau tidak, ya?
Rupanya ini mengisyaratkan kalau populasi burung Warbler menurun, teman-teman.
Karena, artinya jumlah burung sejenis untuk dijadikan pasangan jumlahnya tidak cukup, sehingga ia mencari spesies lain.
Lebih kasihan lagi, nantinya kalau burung campuran tiga spesies ini tidak bisa menemukan pasangan, karena burung yang sejenis merasa asing dengannya.
Semoga saja burung ini punya teman lain yang satu jenis dengannya, ya, teman-teman.
Baca Juga : Ada yang Beratnya 1,4 Gram, Ini Dia Burung-Burung Terkecil di Dunia!
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR