Di Kota Kamikatsu, Jepang, masyarakatnya benar-benar tahu cara mengolah sampah. Hasilnya tidak ada sampah yang dibuang sembarangan seperti di Indonesia.
Aturan
Prinsip hidup orang di sana adalah "tidak ada yang terbuang". Warga di sana sudah terbiasa mendaur ulang sampah sebagai gaya hidup mereka. Sejak tahun 2003, pemerintah di sana menerapkan aturan yang ketat. Warganya disuruh memanfaatkan kembali sampah menjadi barang yang bermanfaat. Hasilnya, 80 persen sampah warga bisa dipakai kembali menjadi barang yang baru.
Sampah sisanya yang 20 persen memang masih dibuang di tempat pembuangan akhir. Harapannya, pada tahun 2020 kota itu benar-benar tanpa sampah. Warga di sana memperoleh dampak positifnya. Mereka jadi lebih hemat. Tak hanya itu, tanah di sana juga jadi subur. Lingkungannya pun semakin indah.
Sendiri
Sampah yang tidak bisa didaur ulang di rumah, mereka pisahkan. Pemisahannya berdasarkan kategori. Ada sekitar 30 kategori, lo. Misalnya, botol sampo, pisau cukur, botol air mineral, dan sterofoam. Lalu sampah-sampah itu dibawa ke pusat daur ulang.
Di sana, sampah diolah berdasarkan kategorinya. Warga di sana juga bisa mengetahui prosesnya. Untuk sampah yang organik, warga di sana mengubahnya menjadi pupuk kompos. Uniknya, di sana juga ada toko yang menjual barang-barang kerajinan hasil daur ulang, lo.
Kapan ya Indonesia bisa menjadi seperti Kamikatsu?
Teks: Shela Kusumaningtyas
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR