Pohon Ara itu anggota keluarga ficus. Jadi, masih bersaudara dengan pohon tin (Ficus carica), pohon loa (Ficus racemosa), dan pohon beringin (Ficus benyamina). Pohon ara sendiri jenisnya banyak. Ada lebih dari 750 spesies. Ada yang berupa pohon berkayu, ada juga yang berupa semak. Pohon ara dikenal memiliki bunga dan cara penyerbukan yang unik.
Bunga Ara yang Terkurung
Bunga ara memang sangat unik. Dalam satu tangkai bunga ara terdiri dari ratusan bunga sangat kecil yang hampir tertutup seluruhnya hingga menyerupai buah. Hanya tersisa sebuah lubang kecil di ujungnya, yang disebut ostiole.
Di dalam buah itu ada bunga jantan dan bunga betina. Bunga-bunga betina terdapat di bawah, dekat tangkai. Sedangkan bunga jantan terdapat di atas, dekat ostiole. Masa matang bunga jantan dan bunga betina berbeda.
Bunga betina matang terlebih dahulu. Ketika tiba saatnya bunga betina untuk melakukan penyerbukan, bunga jantan belum matang. Jadi belum siap memberikan benang sarinya. Karena itu bunga betina memerlukan benang sari dari bunga jantan yang sudah matang yang terdapat di buah ara yang lain.
Nah, untung ada lebah yang membantunya membawakan benang sari itu. Lebah itu berasal dari keluarga Aganodiae. Sebagai balasannya, buah ara memberikan tempat yang nyaman kepada lebah untuk bertelur.
Uniknya setiap spesies pohon ara hanya diserbuki oleh satu spesies lebah. Dengan demikian tidak pernah terjadi perkawinan silang antara spesies pohon ara. Contohnya lebah Liphortopalum tentacularis menyerbuki Ficus montana. Lebah Ceratosolen bisulcatus menyerbuki Ficus septic. Lebah Courtella wardi menyerbuki Ficus tremula. Sedangkan lebah Ceratosolen capensis menyerbuki Ficus sus.
Proses Penyerbukan
Lebah betina masuk ke dalam buah ara muda, yaitu buah ara yang bunga betinanya sudah matang, sedangkan bungan jantan belum matang. Lebah tahu buah itu masih muda, dari wangi yang tebarkan oleh bunga betina. Lebah masuk ke dalam buah ara melalui ostiole. Tujuannya untuk bertelur. Ia meletakkan telur-telurnya di antara bunga-bunga itu.
Di dalam buah ara itu, menetaslah telur-telur lebah. Ada lebah jantan, ada lebah betina. Mereka makan daging buah ara. Setelah cukup dewasa, terjadilah perkawinan antara lebah dalam buah ara. Setelah itu lebah betina akan keluar dari dalam buah ara lewat ostiole. Ketika akan keluar dari dalam buah, ia harus melewati kumpulan bunga-bunga jantan yang saat itu sudah matang. Benang sari bunga-bunga jantan akan menempel di badan lebah.
Lebah itu lalu keluar mencari buah ara yang wangi, pertanda masih muda. Ia masuk ke dalamnya. Sebelum bertelur ia akan berputar-putar mencari tempat bertelur yang tepat. Saat itulah benang sari akan berjatuhan di putik bunga betina, sehingga terjadi pembuahan. Setelah itu bunga akan berubah menjadi buah yang sama kecilnya dengan bunga.
Bila kerja sama tidak baik. Misalnya, lebah tidak membawa benang sari, maka tidak terjadi pembuahan. Bunga akan layu lalu gugur. Buah ara jadi busuk dan akan jatuh dari pohon. Maka anak lebah pun akan mati karena tidak mendapatkan makanan.
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR