Biasanya hewan purba ditemukan dalam bentuk fosil atau kerangka. Namun, kali ini tidak, karena tubuh hewan purba yang ditemukan masih utuh. Seperti apakah temuan ini?
Penemuan Sisa Bekuan Anak Singa Gua
Pada bulan September 2017 lalu, di Yukatia, Siberia, Rusia, penduduk setempat menemukan sebuah sisa bekuan anak singa gua yang berasal dari zaman es. Anak singa itu diperkirakan mati beku ketika usianya satu tahun.
Baca juga : Fosil Tertua di Dunia Ditemukan di Greenland
Beberapa Kali Ditemukan Hal Serupa
Penemuan prasejarah sudah beberapa kali ditemukan di wilayah Siberia. Kawasan ini memang memiliki kondisi yang baik untuk mengawetkan hewan yang sudah punah sejak puluhan ribu tahun yang lalu. Seperti singa gua atau mammoth.
Perbandingan Temuan Anak Singa Gua Tahun 2015 dan 2017
Singa gua telah punah sekitar 10.000 tahun yang lalu dan ini bukanlah yang pertama dalam sejarah arkeologi. Pada tahun 2015, ditemukan dua bekuan anak singa gua juga yang kemudian diberi nama Uyan dan Dina. Hingga saat ini, usia anak singa itu diperkirakan sekitar 12.000 tahun. Mereka merupakan singa gua prasejarah pertama yang ditemukan dalam keadaan utuh dan terpelihara dengan baik.
Temuan anak singa gua di tahun 2017 ini agak berbeda dengan singa gua yang ditemukan pada tahun 2015. Jika Uyan dan Dina diperkirakan berusia dua hingga tiga minggu ketika mereka mati, temuan anak singa gua yang baru ini lebih tua. Ini karena tampak gigi yang sudah mulai tumbuh di mulut anak singa gua itu.
Kondisi Temuan Singa Gua
Anak singa gua ini seukuran lengan manusia. Ia memiliki bulu berwarna abu-abu yang masih menempel di tubuhnya. Cakar-cakar di kakinya pun masih bisa terlihat dengan jelas. Sayang sekali belum diketahui apa penyebab anak singa gua yang bari ditemukan ini.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR