Kerak telor merupakan makanan khas orang Betawi. Makanan ini biasanya dijual dalam acara-acara tertentu, salah satunya Pekan Raya Jakarta (PRJ). Di hari-hari biasa, penjual kerak telor menjajakan dagangannya di sekitar tempat wisata, salah satunya Setu Babakan.
Bahan untuk membuat kerak telor cukup banyak, lo. Ada beras ketan, serundeng setengah matang, ebi, merica, dan telur tentunya. O iya, beras ketan untuk membuat kerak telor harus direndam dulu dengan air selama semalam. Hal itu dilakukan agar beras ketannya cepat lunak ketika diolah menjadi kerak telor.
Hal pertama yang dilakukan saat membuat kerak telor adalah memasukkan beras ketan. Jika sudah setengah matang, bahan lain seperti serundeng, merica, ebi, dan juga sebutir telur bebek atau ayam akan dimasukkan.
Setelah itu, adonan akan diaduk perlahan hingga semuanya tercampur rata. Setelah tercampur, adonan kerak telor akan diuraikan ke pinggir penggorengan, sehingga kerak telornya lebih cepat matang dan ketebalannya sama.
Prosesnya belum selesai, penggorengan yang ada adonan kerak telor itu akan dibalik mengarah tungku. Hal itu dilakukan untuk menyempurnakan proses pematangan kerak telor. Jika sudah mengeluarkan aroma gurih, maka kerak telornya sudah matang.
O iya, Bobo hampir lupa, arang yang digunakan dalam tungku biasanya diberikan bawang goreng, sehingga asapnya tidak bau. Unik bukan? Bagimana? Apakah kamu tertarik untuk menikmati kerenyahan kerak telor?
Foto: Iveta
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR