Di Nusa Tenggara Timur, Anak-Anak juga Diajak Belajar Menenun

By Sepdian Anindyajati, Kamis, 18 Oktober 2018 | 12:23 WIB
Anak-anak sedang menenun. (Youtube/Majalah Bobo)

Bobo.id - Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau yang punya ciri khas kainnya masih-masing.

Ada songket, batik, ulos, tenun, dan sebagainya.

Begitu juga di wilayah Nusa Tenggara Timur, yang terkenal dengan kain tenun dengan berbagai motif.

Baca Juga : Kain Tenun Sumba, Budaya Turun-temurun yang Menjadi Sumber Kehidupan

Teman-teman, bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, kain tenun merupakan harta yang amat berharga dan bernilai tinggi.

Selain, karena proses pembuatannya yang menggunakan tangan dan membutuhkan waktu lama, kain ini juga membutuhkan imajinasi dan kreatifitas dari sang penenun.

Terbayang kan, bagaimana panjangnya proses pembuatan kain tenun ini?

Kita harus menghargai hasil karya yang telah dibuat oleh sang penenun.

Baca Juga : Bagaimana Cara Merawat Kain Tenun Agar Tidak Rusak?

Nah, menurut proses pembuatannya, kain tenun ini dibedakan menjadi tiga.

Ada tenun ikat, tenun buna, dan tenun lotis atau sotis.

Sesuai dengan namanya, tenun ikat dibuat dengan cara mengikat benang-benang sesuai dengan motif yang akan dibentuk.