Keracunan makanan disebabkan oleh populasi lalat di dunia yang juga meningkat karena pemanasan global.
Lalat merupakan salah satu hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu, teman-teman. Mereka akan sangat mudah berkembang biak di suhu yang lebih hangat.
Saat suhu mulai menghangat inilah, telur lalat akan menetas lebih cepat sehingga populasinya meningkat.
Ketika populasi lalat semakin banyak, maka penyakit yang ditularkan lewat lalat juga otomatis akan semakin banyak.
Salah satu bakteri yang disebarkan oleh lalat adalah Campylobacter. Bakteri ini mencemari daging dan merupakan salah satu penyebab keracunan makanan di seluruh dunia.
Bakteri ini menyebar saat lalat menghinggapi makanan.
Dengan menghitung tingkat emisi gas rumah kaca yang saat ini sudah tinggi, para ilmuwan memperkirakan populasi lalat dan kasus keracunan makanan akan meningkat pada tahun 2080 mendatang.
Baca Juga : Beelzebufo, Katak Purba Terbesar di Dunia yang Beratnya 45 Kilogram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR