Lewat penyelenggaraan Konferensi Anak Indonesia 2016 (diadakan di Jakarta, 8 sampai 11 November 2016), majalah Bobo telah melahirkan 33 Duta Baca Cilik. Bagaimana kabar mereka sekarang? Apakah mereka sudah menjadi duta baca di daerahnya?
Pada saat dilantik menjadi Duta Baca Cilik, mereka pun berjanji
1. Akan membaca minimal 30 menit setiap hari.
2. Akan mengurangi penggunaan gadget untuk hal yang kurang bermanfaat dan menggantinya dengan membaca buku.
3. Akan mengajak teman untuk rajin membaca dengan meminjamkan buku.
4. Akan menularkan virus baca dengan membuka taman bacaan dan membentuk komunitas peminat baca.
5. Akan menyumbangkan sebagian buku-buku kami kepada anak-anak yang kurang mampu.
Baca ini juga, yuk: Anak Sumba dan Kuda Kesayangannya
Menyebarkan virus membaca
Sebuah janji harus dilaksanakan. Kalau tidak dilaksanakan, janji bisa menjadi hutang yang belum tertunaikan. Syukurlah, para Duta Baca Cilik ini langsung beraksi untuk menunaikan janjinya.
Melaksanakan janji ke-1 dan ke-2, bagi mereka cukup mudah karena mereka sudah terbiasa membaca buku setiap hari. Hal yang cukup sulit adalah janji ke-3 dan ke-4, karena tidak semua teman suka membaca buku.
Namun, bagi para Duta Baca Cilik, hal itu justru menjadi tantangan. Untuk mengajak teman yang tidak suka membaca, menjadi mau membaca, mereka harus mengetahui hal yang disukai temannya. Kalau teman itu suka sepak bola, maka teman itu diajak membaca buku tentang bola atau komik tentang sepak bola. Kalau teman itu suka makan, maka teman itu diajak membuka-buka buku resep makanan. Kalau teman itu suka cerita, maka teman itu diajak membaca buku cerita.
Pengalaman Aditya Prema Arief
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR