Aditya Prema Arief, salah seorang Duta Baca Cilik memulai menyebarkan virus baca dengan memulainya dari sekolah di SD Cakra Buana Depok.
Sepulang dari mengikuti Konferensi Anak Indonesia 2016, Adit langsung memberikan tips agar suka membaca. Selain itu, bersama teman-temannya, Adit mendirikan Klub Baca SD Cakra Buana dan beraktivitas setiap hari Senin sebagai Hari Literasi.
Hari Literasi diisi dengan kegiatan bedah buku, membuat synopsis, dan mengisi acara Ayo Membaca di Taman Kota Depok.
Adit juga mengajak teman-teman sekolah, sekolah futsal, dan tetangga untuk mengumpulkan buku dan majalah bekas untuk disumbangkan. Waktu itu sudah terkumpul sekitar 750 buku dan sudah disumbangkan ke taman baca di Pulau Tunda, Provinsi Banten.
Pengalaman Flora Agatha Griselda Hutajulu
Flora adalah murid di SD Nasional Insan Prima, Bekasi. Selain mengajak teman-temannya di sekolah untuk giat membaca, di rumah Flora malah sudah membuat kelompok baca dengan membuat sarana Teras Baca.
Teras Baca menyediakan buu-buku dan majalah anak-anak secara gratis, apabila dibaca di tempat. Kalau dipinjam dan dibawa pulang harus membayar sewa Rp1000 per-buku.
Teras Baca yang dikelola Flora dibuka setiap hari, Senin – Jumat, jam 4 sampai 5 sore. Hari Sabtu dan Minggu, jam 9 sampai 11 siang.
Untuk mengajak teman-teman di sekolah terbiasa membaca, setiap hari Flora membawa buku bacaan dan majalah ke sekolah. Teman-teman di kelasnya, kebanyakan tertarik untuk meminjam dan membacanya pada waktu istirahat.
Baca ini juga, yuk: Anak-anak penjaga mangrove di Teluk Kiluan, Lampung
Berbagai cara
Teman-teman kita ini selalu ingat pesan Duta Baca Nasional, Kak Najwa Shihab, saat mereka bertemu pada pembukaan Konferensi Anak Indonesia 2016. Saat itu, Kak Najwa berpesan, ”Adik-adik semua yang ada di sini adalah duta-duta baca. Anak yang mencintai buku dan mau mengajak orang lain mencintai buku.“
Mengapa teman kita Duta Baca Cilik ini begitu semangat untuk menularkan virus membaca kepada anak-anak lain di seluruh Indonesia? Ya, sebab mereka sudah tahu manfaat membaca buku. Bahkan, mereka sudah menuangkannya dalam sebuah deklarasi.
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR