“Cokelatnya dimasak biar cair. Hati-hati, panas!” seru Lobi Lobi. Anak-anak sedang beramai-ramai memasak kue cokelat. “Aduuuh, di mana sih, cempalnya?” tanya Coreng. “Upik, jangan berdiri di dekat kompor!” seru Bobo . Ribut sekali suasana di dapur rumah Bobo. Emak tersenyum melihat kesibukan anak-anak.
KUSSUSANI
Adonan Sakit Perut
“Wah, enak, nih!” seru Paman Gembul yang muncul tiba-tiba. “Aku cicipi sedikit, ya?” pinta Paman Gembul. “Tidak boleh!” jawab Coreng galak. “Makan adonan mentah bisa bikin sakit perut!” “Huh, kalau begitu, aku pulang saja!” Paman Gembul pura-pura marah.
KUSSUSANI
Adonan Sakit Perut
Anak-anak melanjutkan kegiatan mereka. “Adonannya sudah hampir jadi,” kata Lobi Lobi. “Eh, tunggu! Sepertinya Emak memanggil kita.” “Iya. Aku juga mendengar suara Emak. Kita cari Emak dulu, yuk!” ajak Upik. Anak-anak meninggalkan adonan mereka dan mencari Emak. Coba lihat, siapa yang mengintip dari balik jendela?
KUSSUSANI
Adonan Sakit Perut
“Tadi kukira suara Emak, ternyata bukan...” kata Upik. “Huuu, Upik ada-ada saja!” komentar Bobo. “Ayo kita.... Lo! Kok adonannya habis?!” teriak Bobo. Anak-anak terkejut. Mereka melihat Miauw sedang menjilati kakinya.
KUSSUSANI
Adonan Sakit Perut
“Jangan-jangan... dimakan Miauw,” kata Lobi Lobi dengan sedih. Anak-anak diam memandangi Miauw. Tiba-tiba... “Aduuuh... aduuuh!!!” Bobo membelalakkan matanya, “Itu kan suara Paman Gembul!”
KUSSUSANI
Adonan Sakit Perut
“Nah, sekarang ketahuan kan, siapa yang makan adonan kue kita!” kata Bobo. “Aduuuh, aku kapok! Perutku sakit sekali!” rintih Paman Gembul. “Wah, harus dibawa ke dokter untuk dioperasi, nih!” goda Emak. (Cerita : Vero/ Ilustrasi: Rudi)
Ilustrasi: Rudi
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
KOMENTAR