Bobo.id - Tidak hanya rumah dan gedung-gedung saja yang bertingkat.
Di Veneto Italia, ada juga terowongan bertingkat bernama San Boldo Pass.
Seperti apa, ya, bentuknya?
BACA JUGA: Terowongan Jamur Mittagong di Australia
Menembus Gunung
San Boldo Pass atau Passo San Boldo terletak di Veneto, Italia. Tepatnya di sebuah gunung kecil, di sisi utara pengunungan Alpen.
San Boldo Pass menghubungkan kota Trichiana dengan Tovena.
Kedua kota kecil yang berjarak 17 km itu terletak di kaki gunung, di sisi yang berseberangan.
Untuk pergi dari Trichiana menuju Tovena dan sebaliknya, kendaraan harus melewati San Boldo Pass.
San Boldo Pass yang terletak di ketinggian 706 meter itu adalah jalan yang menerobos ke dalam gunung.
BACA JUGA: Terowongan Khusus Gajah Afrika di Kenya
San Boldo Pass memiliki 5 terowongan bertingkat.
Antara satu terowongan dengan terowongan lainnya dihubungkan dengan jalan yang berbelok membentuk huruf U.
Dilihat dari jauh, San Boldo Pass indah sekali. Itulah istimewanya San Boldo Pass dibandingan dengan terowongan lain.
Terowongan ini hanya bisa dilalui satu kendaraan saja.
Karenanya untuk keluar masuk terowongan diatur oleh lampu lalu lintas.
Tinggi kendaraan maksimum 3,2 meter. Karena pernah ada kendaraan besar tersangkut di dalam kendaraan.
BACA JUGA: Terowongan Moose Jaw, Kota Bawah Tanah yang Menjadi Tempat Persembunyian
Jalan 100 Hari
San Boldo Pass dibangun pada tahun 1918 oleh tentara Austria dan Hungaria.
Saat itu, Perang Dunia I masih berlangsung. San Boldo dibangun untuk memudahkan pengangkutan peralatan perang.
San Boldo Pass merupakan perbaikan dari jalan yang sudah ada. Jalan itu sangat curam dan sangat membahayakan.
San Boldo Pass dibangun siang dan malam. Dikerjakan oleh 1.400 pekerja yang merupakan tawanan perang.
Pembangunan selesai dalam waktu hanya 100 hari saja. Karenanya ada yang menyebut ”Jalan 100 Hari”.
Padahal secara resmi, nama jalan yang melintasi San Boldo Pass adalah SP 635.
Teks: Aan, Marisa, Foto: Creative Commons
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR