Bobo.id - Beberapa waktu lalu, terjadi bencana alam gempa bumi yang melanda Palu, Sulawesi Tengah.
Gempa bumi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, nih, seperti pergerakan lempeng Bumi atau karena letusan gunung berapi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup sering dilanda gempa bumi akibat dari letusan gunung berapi.
Hal ini karena di Indonesia terdapat banyak gunung berapi aktif yang masuk dalam jalur Ring of Fire atau Cincin Api.
Baca Juga : Lingkaran Misteri di Dasar Laut Ini Ternyata Karya Ikan Buntal, lo!
Apa itu Cincin Api dan dampaknya untuk negara-negara yang berada di jalur tersebut?
Cincin Api adalah sebuah jalur berbentuk tapal atau sepatu kuda yang terdiri dari lebih dari 450 gunung berapi di tepi Samudra Pasifik.
Jalur Cincin Api terbentang sepanjang 40.000 kilometer dan 80% gempa bumi di dunia terjadi di wilayah ini, lo.
Cincin Api terbentuk dari pergerakan lempeng tektonik yang terus bergerak di wilayah Cincin Api ini.
Lempeng-lempeng ini saling bertabrakan, kemudian menyebabkan tekanan di permukaan yang menyebabkan gempa bumi dan meningkatkan aktivitas gunung berapi.
Nah, gempa bumi yang terjadi di negara-negara yang berada di jalur Cincin Api ini adalah akibat dari lempeng tektonik yang saling bergesekan karena adanya energi yang dilepaskan dari inti cair Bumi.
Gesekan ini akan menyebabkan penumpukan energi dan jika energi itu dilepaskan, akan menyebabkan gempa bumi.
Baca Juga : Awalnya Bumi Terlahir Kering atau Sudah Ada Air, Ya? Cari Tahu, Yuk!
Indonesia termasuk salah satu negara yang dilewati jalur Cincin Api dan memiliki hampir 130 gunung berapi aktif, nih, teman-teman.
Krakatau menjadi gunung berapi di Indonesia yang dianggap paling berbahaya bagi populasi di sekitarnya jika meletus.
Selain itu, ada juga Jepang yang memiliki Gunung Fuji sebagai gunung berapi aktif.
Namun, banyak orang yang tinggal di dekat gunung berapi karena aliran lava yang keluar dari gunung berapi dapat membuah tanah dan pertanian menjadi subur.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR